The Principals Of Life(ONGOING)

CHAPTER 27 SEASON 2: "The Fire Mother"

The Principals Of Life And The Ant Keeper

"Semua ini memang terlihat seperti teka-teki yang tak urut dan berantakan."

"Atau memang semua ini berantakan dan disusun sedemikian rupa sehingga berantakan dan teratur disaat yang bersamaan."

"Bisa saja, saat yang sedang terjadi sekarang adalah saat yang sebenarnya sudah berlalu dimasa lalu, namun dibuat layer baru yang ditambah Time Errors."

"Siapapun yang merencanakan hal itu, adalah seorang genius."

"Namun tebakan ku sejauh ini, Vannessa Kurthy lah The Ant Keeper misterius itu."

Seorang wartawan berdiri ditengah kekacauan kota.

"Selamat malam semuanya, akhirnya kami dapat meliput di area yang terkena angin topan, namun disaat bersamaan terbakar habis."

Puluhan wartawan terjun ke area yang terkena oleh kekuatan Vannessa Kurthy, dimana terjadi topan dan kebakaran parah yang menyebar sekaligus.

Vannessa tidak peduli akan hal tersebut, ia mengasingkan dirinya dan berada disebuah rumah kayu ditengah hutan.

Rumah itu berpenghuni, namun Vannessa membunuh keduanya, suami dan istri dengan memecahkan bola matanya.

Bahkan kekuatan Vannessa keluar dari diri nya tanpa ia harus berfokus pada target.

Vannessa mengakses seluruh buku sihir yang pernah diterbitkan.

Rumah itu dipenuhi oleh buku-buku yang ia curi dengan sihirnya.

Bahkan Vannessa mengambil buku-buku itu dengan membuka pintu teleportasi kecil dan menariknya.

Hal tersebut sontak menjadi perhatian publik, karena perpustakaan yang kehilangan satu pertiga buku nya.

Karena buku sihir yang ia ambil juga termasuk buku romansa, fantasi, misteri, yang mengandung mantra dan pengetahuan asli tentang sihir.

Kekuatan api cahaya yang murni yang diberikan Dewi Hestia pada Vannessa sekarang menyerap kekuatan gelap, membuatnya semakin jauh lebih kuat.

Malam itu ialah mimpi buruk bagi orang-orang yang mengetahui Vannessa Kurthy.

Mereka yang tahu Vannessa, merasakan kekuatan Vannessa yang berkembang sangat cepat, mereka berbelok dan mulai berdoa pada Vannessa.

Para orang tua yang melihat anak remajanya berdoa pada sosok yang tidak dikenal oleh mereka kebingungan atas hal tersebut.

Malam itu merupakan malam yang panjang bagi para orang tua.

"Siapa itu Dewi Vannessa Kurthy? mengapa anakku berdoa padanya?" Di buat oleh salah satu orang tua pada jam delapan malam, hal tersebut sontak melejit.

Lalu muncullah orang kedua, ketiga, dan keempat yang berbicara tentang hal yang sama.

"Aku bersumpah, sekarang jam sembilan kurang dua belas menit, dan baru saja aku menerima hal yang sangat aneh."

"Pada jam delapan lewat dua puluh menit, satu kiriman lewat beranda ku, tentang para remaja yang berdoa pada 'Dia' aku tidak percaya awalnya."