CHAPTER 4: "House Of Witch"

13 3 0
                                    

The Principals Of Life.

"Ayah yakin ingin melakukan ini? hal ini mustahil dilakukan." Ujaran yang di lontarkan seorang gadis pada ayahnya.

"Dalam namaNya, para penyihir itu dapat kita singkirkan."

"Ayah berbicara seakan-akan ayah ialah utusan Nya." Gadis itu menatap keluar jendela mobil.

Sang ayah tersenyum.

"Apa yang membuatmu takut? Tuhan akan berada disisi kita saat melawan para penyihir itu."

"Ayah. Aku baru saja masuk ke organisasi ini dan sudah ayah ajak untuk berburu puluhan penyihir, bagaimana hati ku tak gentar?"

"Selama sejarah organisasi Light Of Heaven kami telah berburu banyak penyihir."

"Terserah ayah saja, walaupun faktanya, para tim yang bertugas mencari penyihir di sekolahan secara tiba tiba ingatannya kacau, dan tidak hanya terjadi pada satu orang saja."

"Hal itu terjadi satu jam lalu, ayah."

"Tak hanya itu, mereka juga mengalami luka tembakan dari senjata mereka sendiri."

"Untungnya mereka tidak mati."

"Dan juga beberapa murid yang mengaku melihat Ms. Kurthy melakukan hal yang tak masuk akal." Lanjutnya.

"Bagaimana pun Tiffany, cahaya Tuhan akan selalu menyertai kita. Ms. Kurthy sepertinya bukan ancaman yang serius."

"Dari tanda-tandanya, sepertinya Ms. Kurthy atau mungkin penyihir lain disekolah itu melakukan reset waktu dan penghentian waktu. Apa itu yang ayah sebut bukan ancaman?"

Tiffany menghindari kontak mata.

"Pak, kita sudah sampai."

"Tiffany, belajar untuk lebih berani lagi."

Mereka turun dari mobil. Begitupun beberapa pasukan lainnya yang mengikuti mobil mereka.

Mereka ditemani oleh berpuluh-puluh pasukan bersenjata.

Tempat yang diyakini sebagai kediaman puluhan penyihir ini ternyata bukanlah suatu rumah yang besar.

Para pasukan maju memasuki kediaman penyihir duluan.

Sang ayah menyerahkan senjata api kepada Tiffany.

"Tiffany, para penyihir memiliki aura yang kuat. Bertahanlah jika mencoba melawan mereka."

Tiffany tidak menjawab. Mereka masuk bersamaan.

"Ayah?" Tiffany terpisah dari ayahnya disaat ia menginjakkan kaki disana.

Tiffany menahan tangisnya.

Rumah ini benar-benar aneh. Lorongnya gelap dan tinggi, namun sempit.

Rumah ini nyaris seperti rumah yang berbeda, bahkan lorong ini saja lebih luas dari nampak luar House Of Witch.

Tiffany menelusuri lorong gelap ini. Dengan tangannya yang selalu mengarahkan senjata ke arah depan.

Ia bertemu sebuah boneka.

The Principals Of Life(ONGOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang