The Principals Of Life(ONGOING)

CHAPTER 5 SEASON 2: "A New Life That Devided Fairly"

The Principals Of Life And The Ant Keeper

"Jadi... Death bangga akan aku?"

"Ia sangat bangga padamu, Ms. Alissa, ia sempat datang menemui ku di kemah satu hari sebelum pemilihan Avatar."

"Dia mengambil tempat kematian ku sebagai portal masuk ke alamnya?"

Mereka disebuah perkotaan dengan gedung yang hancur dan tanah yang rusak.

"The Soul Theif tidak menaati peraturan yang di terapkan Principals, Ia membuat pintu masuk alamnya memiliki panjang, lebar, dan tinggi yang berlebih."

"Maksudku, ini... keren, tapi mengapa aku tidak pernah melihat gedung yang ada disini, sedangkan gedung-gedungnya sangat tinggi?"

"Ini semua hanya ilusi, sebagai gantinya karna Ia tidak menaati peraturan."

"Aku tahu ini dapat membuat mu cukup emosional"

Alissa menghapus air matanya.

"Aku sangat bangga pada diriku sendiri, aku memang orang tergenius, terbaik, terkuat, diseluruh dunia!"

"Aku kira engkau menangis karna Death tidak menaati peraturan demi engkau..."

"Ew? tentu tidak."

"Baik Alissa, engkau pernah melewati hal ini sekali, namun engkau harus mengulangi lagi karna Death mengganti kebanggaannya."

Alissa langsung terjun kedalam tanah yang rusak dan masuk kedalam.

"Anak gadis." Mr. Gregoktz menggelengkan kepalanya.

Mr. Gregoktz membalikkan badannya.

Alangkah terkejutnya ia ketika melihat Vannessa dan Cereza berada dibelakangnya.

"Kalian berdua membuatku terkejut, ada apa, Ms. Vannessa, Ms. Cereza?"

"Bisakah kami masuk kedalam alam, entahlah, alam siapa ini?"

"Ini adalah alam sang The Soul Thief, Ms. Vannessa. Mengapa kalian ingin masuk?"

"Mungkin Alissa butuh dukungan emosional...? izinkan kami masuk ya?"

"Apakah kalian sudah memasuki alam kalian masing-masing dan melihat memori para pahlawan?"

"Sudah!"

Vannessa langsung terjun kedalam tanah yang rusak kedalam.

Cereza menunduk kepada Mr. Gregoktz dan terjun masuk kedalam tanah.

Mr. Gregoktz tersenyum.

Cereza dan Vannessa berada disebuah pekarangan dengan seorang lansia perempuan mencabut apel-apel yang ia tanam.

Cereza dan Vannessa bersembunyi di belakang suatu pohon disana.

"Mengapa engkau bersembunyi, Vannessa, kita dapat menghilang."

Mereka berdua membuat tubuhnya tak terlihat dan mendekati lansia itu.

"Mengapa ia lama sekali mengambil buah-buah nya?"