Matahari Baskara

3.

Assalamualaikum.
.
.
.
.
vote ya man teman!!
Selamat membaca.

Flashback on..

"Kamu mau gak jadi pacar aku" ucap arga kaka tingkat mentari

"Em gimana ya ayah aku gak ngebolehin aku pacaran ka" ucap mentari memakai kosakata aku kamu

"Kita pacaran nya diemdiem aja, ayah kamu pasti gak bakalan tau kok"

"Gimana ya ka, aku mau tapi aku takut"

"Takut kenapa?, kamu gak usah takut kita gak bakalan ketauan kok" yakin arga

"Yaudah deh aku mau!"

"Beneran?"

"Iya ka aku mau"

"Makasih sayang"

Blushh

Seketika pipi mentari memanas saat mendengar kata sayang dari kaka tingkatnya itu

Setelah itu mentari kekelas, karena sudah masuk jam belajar

Saat ingin pulang sekolah mentari ingin menghampiri sang kekasih alias kaka tingkat nya itu..

Tapi langkah mentari terhenti saat mendengar suara seseorang yang dia kenal

"Aku sama mentari cuma main main kok sayang"

"Bener" ucap kekasih arga

"Iya sayang, aku cuma dapet tantangan doang, disuruh macarin mentari"

"Aku cinta nya cuma sama kamu"

"Aku juga cinta kamu babe"

Mentari yang mendengar itu membuat amarahnya memuncak

Mentari ingin melabrak kedua orang yang berada di belakang sekolah tersebut tapi mentari memutuskan pergi karena dia tak ingin membuat keributan hanya karena seorang lelaki.

Mentari merutuki dirinya sendiri, kenapa dia bodoh langsung menerima arga, padahal ayahnya sudah melarang keras dia untuk berpacaran.

Flashback of.

"Jadi gitu bang"

"Makanya kalo gak di izinin itu jangan ngelakuin"

"Ihhh abangg mah"

"Kalo udah gak diizinin itu jangan coba coba" ucap rafan

"Iya abang, aku juga nyesel mau pacaran sma ka arga"

****

Malam itu mentari langsung diperbolehkan pulang.

"Nak sini duduk, ayah mau bicara sebentar"

"Mau bicara apa yah?"

"Kamu ayah masukin pesantren, besok kita berangkat"

"HAH PESANTREN!!"

"Iya pesantren"

"Ya ayah jangan dong, aku gak bisa jauh jauhan sama bunda"

"Tidak ada bantahan keputusan ayah sudah bulat, siapkan perlengkapan kamu besok kita berangkat" ucap sang ayah mengusap kepala anak nya yang terbaluti hijab dan pergi dari sana

"Bundaaa, aku gak bisa jauh jauhan sama bunda, bilangin ayah dong jangan Masukin aku kepesantren"

"Itu sudah jadi keputusan ayah, bunda gak bisa ngapa ngapain" ucap bunda pergi dari sana