"Disini sayang" ucap gus hafiz sampil menunjuk benda kenyal miliknya
"Gak" ucap mentari
Balasan mentari membuat gus hafiz cemberut
"Yaudah kalo gitu" ucap gus hafiz langsung berdiri memakai baju
Seteleh memakai baju gus hafiz kembali menjatuhkan diri di kasur empuk itu, berbalik arah menghadap ke arah kiri membelakangi istrinya
'Ngambek deh bayi besar' batin mentari
Tiba tiba mentari menginginkan buah anggur, dikulkas ada anggur ga ya? Tanya mentari dalam hati
Mentari keluar dari kamar untuk mencari buah anggur, sedangkan gus hafiz berbalik badan mencari keberedaan istrinya
"Bukannya di bujuk, ini malah keluar" ucap gus hafiz kesal
•••••
Mentari membuka kulkas, dan ternyata tidak ada tersisa buah anggur lagi
"Perasaan kemaren ada deh, kok ini udah gak ada si?" tanya mentari
"Hayooo ngapain" ucap gus afif
"Astagfirullah, afif kalo aku jantungan gimana?" kaget mentari
"Ya ga gimana gimana! Emang kaka ngapain?" tanya gua Afif
"Mau cari buah anggur, tapi udah habis"
"Oh, iya baru aja aku makan" ucap gus afif
"Pantesan, sekarang beliin kaka gih, nih uangnya" ucap mentari pada gus afif sambil menyodorkan uang
"Ah, males ah aku males keluarrr" ucap gus afif memelas
"Yaudah kaka jododin aja qila sama ustadz abraham" ucap mentari mengancam
"eh, jangan dong mana bisa gitu coba" ucap gus afif
"Yaudah, makanya sana tolongin kaka" ucap mentari
"Iya udah iya" ucap gus afif langsung pergi dari sana
Mentari kembali kekamar menyusul bayi besarnya
••••
'Hm, masih ngambek juga ternyata' batin mentari
"Mas" ucap mentari sambil mengoyang goyangkan tangan suaminya
"Hm" ucap gus hafiz singkat
"Cieee ngambej nie yee" ucap mentari
"Siapa yang ngambek juga" ucap gus hafiz
"alahh, ngelak terus" ucap mentari menciumi pipi kanan gus hafiz
Much much much
Gus hafiz kesenangan gara gara tingkah istrinya itu
Gua hafiz berbalik badan, lalu memeluk istrinya sambil mencium perut mentari.
"Cepat besar anak aba, sehat sehat ya disana, jangan bikin uma sakit" ucap gus hafiz sambil mengelus elus perut mentari..
•••••
Sedangkan diluar sana, gus afif yang baru saja selesai membelikan buah anggur kaka ipar nya itu langsung bergegas menbawanya ke ndalem takut kaka iparnya ngamuk
"Astagfirullah" ucap gus afif tidak sengaja menyenggol bahu aqila
"M-maaf gus saya gak sengaja" ucap aqila gugup
"Saya yang salah terlalu terburu buru" ucap gus afif
"Saya minta maaf, saya duluan assalamualaikum" Lnjut gus afif
"Waalaikumsalam gus" ucap aqila
"cie cie" ucap nana dan aisyah yang menyusul dari belakang
"Ketemu calon suami nie yee" ucap nana jahil
"Apa sih nah, gak mungkin orang kaya gus afif mau sama orang biasa kaya aku" ucap Qila pada kedua sahabatnya itu
"Jangan gitu qila, bisa jadikan jodoh tidak ada yang tau" ucap Aisyah
"Iya bener tuh" timpal nana
"Udah ah, ayo kita kekelas" ucap qila
"Mentari?" tanya aisyah
"Besok sih katanya" ucap qila menjawab
"Gak sabar ketemu mentari" ucap nana
"Iya benar, and btw status mentari udah pada tau gak si?" tanya aqila pada dua sahabatanya
"Belum" ucap nana
"Iya, seperti nya belum deh qila" ucap aisyah juga
•••••
Gus afif mengetok pintu kamar itu tiga kali tidak ada yang membuka pintu kamar itu
"Mana sih, mahkluknya gak ada apa gimana? Mana ini jantung cepet benget juga detakannya" Ucap gus afif yang sedang mengalami salah tingkah
Gus afif mencoba membuka pintu itu, gus afif tarik knop pintu itu kebawah yang ternyata tidak dikunci
Biar saja dirinya dikatakan tidak sopan pikirnya
Gus afif berjalan sedikit kedalan dan....
"Astagfirullah" ucap nya sedikit berteriak
Mentari yang kaget reflek menendang gus hafiz
"Aduhhh" ucap gus hafiz kesakitan karena terjatuh kelantai
"Afifff!" teriak mentariii
"Astagfirullah, aurat" ucap gus hafiz pada istrinya
"Tadi aku udah ketok ka, tapi gak ada yang ngebukain, ternyata orang nya lagi pada-
Ucap gus afif terpotong karena lemparan bantal dari mentari, yang membuat hampir terhuyung kebelakang
"Astagfirullah, kaka iparrr" ucap nya
"Ngapain kamu kesini? Fif" tanya gus hafiz ketus
"Ye santai dong, mukanya jangan kaya gitu" ucap gus afif sedikit terkekeh
"Nih, ka buahnya" ucap gus afif menyodorkan buah anggur yang sudah berada didalam wadah
"Makasih, ya" Ucap mentari yang tiba tiba tidak marah lagi
"Sama sama" Ucap gus afif
"Keluar sana" perintah gus hafiz
"Santai dong" ucap gus afif langsung keluar dari kamar itu,
Setelah kepergian gus afif, gus hafiz mengunci pintu.
"Mau?" tanya mentari
Aaaaaa
Gus hafiz membuka mulutnya lebar, dan mentari pun menyuapi suaminya itu.
••••••••••
Tbccc......
Jangan lupakan vote n komen ya guys, jangan jadi pembaca goibb wkwk
Tandain typo nya juga
see you next bab
Assalamualaikum
KAMU SEDANG MEMBACA
Matahari Baskara
Randomseorang wanita yang hidupnya penuh kasih sayang kedua orang tua serta abang nya, namun karena pergaulan bebas di luaran sana membuatnya menjadi wanita nakal dan toxic sebenarnya wanita tersebut baik hanya saja lisan nya yang kasar membuat beberapa o...