Prolog!

2K 54 0
                                    

****

"Bangsat lo pikir gue takut"

"Gak sih, tapi muka lo kaya tegang gitu"

"Muka gue emang gini"

****

"Woi kalo jalan liat kiri kanan"

"Woi budek ya lo"

****

"Kamu ayah masukin pesantren, besok kita berangkat"

"Ya ayah jangan dong, aku gak bisa jauh jauhan sama bunda"

"Tidak ada bantahan keputusan ayah sudah bulat, siapkan perlengkapan kamu besok kita berangkat"

****

"Bunda aku gak bisa jauh jauhan sama bunda, bilangin ayah dong jangan masukin aku ke pesantren"

"Itu sudah jadi keputusan ayah sayang, bunda gak bisa ngapa ngapain"

"Ishh kesell deh ngapain coba di masukin ke pesantren gak bebas!!"

****















Matahari sudah menampakkan diri
Membuat bumi kembali terang, setelah kedatangan bulan yang membuat tempat huni manusia gelap, kini sudah tergantikan dengan adanya matahari yang membuat bumi kembali terang

Beberapa orang sudah kembali beraktivitas, ada yang berlari pagi, berangkat berkerja, membersihkan rumah, memasak dan sebagai nya

Tetapi berbeda dengan gadis satu ini dia masih setia terlelap di kasur kesayangan nya

Tok tok tok

"Sayang bangun udah jam berapa ini kamu gak sekolah?" ucap sang bunda lembut

Bunda maryam membuka pintu kamar sang anak yang ternyata tak di kunci oleh sang pemilik kamar tersebut

Bunda maryam masuk menghampiri anaknya yang masih terlelap di kasur dengan muka yang tertutup selimut

"Nak bangun!"

"Hei bangun sayang, nanti kamu bisa telat"

"Eghh" sang empu mengucek matanya sambil mengumpulkan nyawanya

Dia bangun dan mendudukkan badannya

"Sekarang mandi, kamu nanti telat sekolah nya" ucap sang bunda

"Memang nya jam berapa bunda"

"Setengah delapan"

Mendengar ucapan sang bunda membuat sang empu membuka matanya lebar

"APAA JAM SETENGAH DELAPAN!!" Teriaknya

"Astagfirullahalazim, jangan teriak teriak begitu nak"

"Bunda kok gak bangunin aku sihh!!"

"Bunda udah bangunin kamu dari jam setengah lima, tapi kamunya aja yang kebo"

Matahari BaskaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang