45.

246 15 0
                                    

"Terimakasih atas apa yang kau berikan untukku, tapi aku merasa tidak pantas untuk berada disamping mu"

~

Pagi ini mentari membawa beberapa cemilan ke kamarnya, setelah membantu ibu mertuanya, mentari merehatkan diri sejenak, usai menghilangkan penat

"Huh!! Kalo gini terus bisa gemuk nih badan" ucap nya sendiri

Setelah selesai dengan acara makan nya, eh nyemil maksud nya, mentari membersihkan sisa remah remah yang berjatuhan, setelah selesai, mentari memutuskan untuk mandi,

••••••

Selesai mandi mentari keluar dari rumah mengelilingi lingkungan pesantren, dan matanya tertuju pada buah mangga yang sangat lebat, mentari menghampiri pohon mangga itu,

Mentari memetik buah mangga yang sedikit rendah, namun upayanya gagal, dan akhirnya mentari memanjat, untuk memetik buah mangga itu

"Astaga, ka mentari" ucap gus afif yang tiba tiba datang

Mentari menatap kearah bawah, dimana disana sudah ada afif, mentari turun kebawah meloncat, membuat mata gus afif membola

"Ya allah, ka kamu lagi hamil, jangan loncat loncat gitu" ucap afif

"Hehe" mentari hanya cengengesan saja"

"Ambilin buah mangga yang itu" lanjut mentari, menunjuk mangga yang dia ingin kan

"Heleh heleh" ucap gus afif lalu memanjat keatas

Setelah mendapatkan mangga yang diingin, kaka iparnya gus afif turun kebawah

"Nih ka" ucap gus afif menyodorkan mangga yang sudah ia petik

"Terima kasih, calon suami qila" ucap mentari tertawa, lalu pergi membawa mangga, sedangkan gus afif sedang salting seorang diri disana

"Astagfirullah, apa yang aku fikirkan" ucap gus afif meruntuki dirinya, pasalnya mereka masih bukan mahram.

"Nanti aku halalin"

{Halah ngomong doang} ~ aouthor

•••••

"Sayang" ucap gus hafiz sambil memeluk mentari dari belakang,

"Eh, mas udah pulang"

"Iya, baru saja sampai"

"Sana, bersihin badan kamu, kamu bau" ucap mentari pergi menjauh

Mata gus hafiz terbelak bisa bisanya dia dikatakan bau, "untung istri" gumam gus hafiz

Setelah menyelesaikan acara mandinya gus hafiz keluar dari kamar mandi hanya menggunakan celana kolor selutut,

"Kamu udah makan?" tanya gus hafiz pada mentari

"Sudah tadi pagi mas, kalo mas?"

"Alhamdulillah sudah juga"

"Yang, keringkan rambut aku dong!" lanjut gus hafiz

Mentari mengambil handuk dari tangan gus hafiz, Mentari dengan telaten mengeringkan kepala gus hafiz dengan handuk, setelah selesai mentari mencium pipi kanan dan kiri gus hafiz

•••••

Janlup komen n vote sabnyakbanyaknya

Tandain typo!

See you next bab!



Matahari BaskaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang