47. saya tidak pantas gus

219 16 3
                                    

Di pagi yang cerah ini mentari dkk pergi sekolah bersama sama

Sesampainya mereka disekolah semua mata tertuju pada mentari

"Dateng nih" ucap shinta yang memang tidak menyukai keberadaan mentari dari sejak mentari datang ke pesantren ini

"Kemana aja lo, selama beberapa bulan ini hah?" tanya shinta ngegas

"Apaansih, lo kalo mau caper jangan disini" sarkas nana

"Diem deh lo, gue gak ada urusan nya sama lo" ucap shinta

"Mentari juga temen gue!"

"Diem deh lo, mau digilir?" tanya shinta

"Bukannya lo ya?" tanya nana santai

"Udah, jangan berantem" pisah aisyah

"Dia duluan" ucap nana

"Urusan gue sama lo belum selesai" ucap shinta pada mentari

••••••

Mentari berjalan, dkk nya kebelakang pohon mangga tempat favorit mereka

"Kalo gak sabar, udah gue habisin tu shinta" ucap nana kesal

"Kaya gue gak aja?" sarkas Aqila yang sama sama marah

Mereka berempat, bersama disana lumayan lama, hingga datang seorang pria

"Assalamualaikum" ucap gus afif

"Waalaikumsalam" ucap mereka semua

"Ngapain?" tanya mentari

"Mau nyusulin, calon ayang kali" canda nana

"Na" ucap qila

"S-saya, mau bilang sesuatu sama kamu qil" ucap gus afif gagap

"Mau ngomong apa gus?" tanya aqila pada gus afif

"Boleh berdua saja?" tanya gus afif

"Gak, disini saja, tidak baik berduaan" ucap mentari

Gus afif gugup untuk berbicara pada aqila

"S-saya  Menyukai mu qila, bersediakah kamu untuk menjadi pendamping saya?" tanya gus afif

Duarrr

Rasa nya aqila begitu senang mendengar penuturan gus afif

"Terima aja qil" ucap nana

"Maaf gus, saya merasa tidak pantas Saya hanyalah seorang santri, biasa yang masih jauh dari agama, sedangkan kamu, adalah seorang gus" ucap aqila lirih

Aisyah dan nana serta mentari menatap aqila bersama

"Saya tidak memandang status qila, saya mencintai kamu karena allah, kita semua sama dimata allah, meskipun saya seorang gus, bukan berarti saya harus dengan seorang ning" tutur gus afif menunduk

"M-maaf, gus saya butuh waktu untuk itu" ucap aqila pergi dari sana

Semua orang yang berada disana memandang kepergian aqila

"Ka" lirih gus afif

"Nanti kaka bantu ngomong sama qila, kamu balik ke ndalem aja" ucap mentari menepuk bahu gus afif

Gus afif mengangguk lalu pergi dari sana

"Guys" ucap mentari

Mereka berdua mengangguk lalu pergi dari sana.

•••••

Tbccc.....

Hai guys, banyakin vote dan komennya ya, biar aku lebih semangat buat nulisnya oke!

Tandain typo!

See you next bab

Assalamualaikum

Matahari BaskaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang