.
.
.
.
.
.
.
.
.
____________Gus hafiz tidak menjawab, gus hafiz tegang karena ulah sang istri, tangan mentari telulur kebawah pinggang gus hafiz, mentari tidak sengaja menarik bagian handuk gus hafiz membuat handuk itu terjatuh kelantai dan membuat mentari tidak sengaja melihat itu
Gus hafiz menegang, sama halnya dengan mentari, mereka berdua seperti patung yang tidak bergerak.
Gus hafiz juga normal, gus hafiz tiba tiba saja mencium benda mungil milik mentari, membuat mentari terdiam kaku, Mentari mulai kehilangan nafasnya sehingga dia mendorong gus hafiz sedikit membuat dirinya berjarak dengan sang suami
"Sayang!" ucap gus hafiz dengan suara beratnya
Mentari mendengar itu seketika merinding, gus hafiz mengangkat mentari ke tempat tidur mereka.
Mereka membaca do'a
____________
Malam ini mentari dan gus hafiz makan bersama di dapur berdua
Setelah selesai makan, mentari dan gus hafiz membersihkan sisa makanan dan mencuci piring serta peralatan lainya.
"Humaira" ucap gus hafiz sambil memeluk mentari dari belakang, membuat mentari tersipu malu
"Lepas dulu mas aku mau selesaikan ini satu lagi!" ucap mentari sambil mencuci piring
"Masih sakit?" tanya gus hafiz
"Udah mas gak usah dibahas aku malu tau!" ucap mentari membuat gus hafiz terkekeh
"Iya sayang! Udah yu kita tidur sekarang" ucap gus hafiz tiba tiba menggendong mentari kekamar mereka.
_____________
Pagi yang cerah ini dimana embun masih bertebaran dimana mana dengan angin yang berhembusan membuat kesan yang menenangkan
Di apartemen itu.
"Siapkan!" ucap Samuel pada anak buahnya
"Iya bos!" ucap mereka serempak
Keempat anak buahnya itu pergi dari sana meninggal kan samuel seorang diri
"Lama tidak bermain! Malam ini gue bakalan kembali!" ucap samuel tersenyum miring
___________
Mentari saat ini berada di kelas bersama teman temannya, mendengar kan penjelasan dari ustadzah mila
"Mentari!" ucap ustazah mila
"Na'am ustazah ada apa?"
"Kamu itu bisa tidak mendengerkan apa yang saya jelaskan, jangan asik sendiri!" ucap ustazah mila padahal mentari tidak ada berbicara atau pun asik sendiri
"Mohon maaf ustazah saya tidak ada berbicara dari tadi saya hanya fokus memperhatikan ustazah saja!" ucap mentari
"Bener ustazah mentari dari tadi diem aja gak ada bicara!" alea ikut menimpali
KAMU SEDANG MEMBACA
Matahari Baskara
Randomseorang wanita yang hidupnya penuh kasih sayang kedua orang tua serta abang nya, namun karena pergaulan bebas di luaran sana membuatnya menjadi wanita nakal dan toxic sebenarnya wanita tersebut baik hanya saja lisan nya yang kasar membuat beberapa o...