40.

231 24 3
                                    

Pagi ini mentari bersama gus hafiz akan pergi kerumah orang tua nya

"Yakin mau hari ini?" tanya gus hafiz

"Iya Mas!" ucap mentari

"Yasudah siap siap mas tunggu di bawah, 3 menit harus udah siap" ucap gus hafiz menatap istrinya

"Mana bisa secepat itu" ucap mentari membuka lemari

"Yasudah 10 menit" Ucap gus hafiz keluar dari kamar

"Apa apansih" ucap mentari kesal sendiri

Setelah selesai bersiap mentari keluar dari kamar, lalu pergi menyusul gus hafiz

•••••

Mentari dan gus hafiz kini sudah dalam perjalanan menuju rumah kedua orang tua mereka

Gus hafiz mengemudikan mobilnya dengan santai, sambil menikmati pemandangan dari kaca mobil

Mentari merasakan mual menyerang dirinya,

Huekk

Gus hafiz menghentikan mobilnya

"Kamu kenapa?" tanya gus hafiz panik

"Aku gppa mas, lanjut aja nyetirnya" ucap mentari

"Beneran? Gak mau ke toilet dulu gitu? Atau kita kerumah sakit" ucap gus hafiz

"Gak usah, mas ayo udah jalan aku udah kangen sama bunda, sama ayah, sama abang juga" ucap mentari

"Iya sudah, kalo mau apa apa bilang ya"

Mentari mengangguk tanda mengiyakan.

•••••

Sesampai nya di lingkungan rumah nya mentari keluar dari mobil, untuk meminta dibuka kan pagar rumah

"Assalamualaikum pa asep" ucap mentari sopan

"Waalaikumsalam, eh non lama gak kesini, sekarang makin cantik aja" ucap pa asep memuji mentari

"Bapa bisa aja, bpa juga makin ganteng" ucap mentari sambil tertawa

Mentari masuk lebih dulu, sedangkan gus hafiz membawa mobilnya masuk kedalam sana

"Assalamualaikum" ucap mentari

Pintu terbuka, dan ternyata yang membuka adalah bunda

"Aaaaaaaa bundaaa ara kangenn" ucap nya sambil berteriak memeluk sang bunda

"Astagfirullah, mentari jangan teriak teriak" ucap bunda maryam membalas pelukan sang putri menyalurkan kerinduan nya pada sang anak buah hati

"Assalamualaikum bunda" ucap gus hafiz mencium bolak balik tangan sang bunda

"Dorrr" ilham mengaketkan adiknya itu

"Bangstt" ucap mentari mengeluarkan kata kata yang sangat sangat astagfirullah

"Heiiii" ucap ilham menatap tajam sang adik

"Astagfirullah, gak boleh gitu" ucap gus hafiz

"Iya sayang jangan diulangin, gak baik" ucap bunda

"Hehe maaf bund, abang juga ngagetin aku"  ucap mentari

"Lain kali jangan gitu, lagi gak baik" ucap ayah Tiba tiba datang dari arah belakang

"Abang rafan mana?" tanya mentari

"Emang kenapa nyari bang rafan?" tanya ilham

"Aku kangennnn bangettttt bangetttt sama bang rafan" ucap mentari dengan exspresi di buat buat

Semua hanya bisa menggeleng aka  tingkah seorang mentari, yang membuat mereka kadang tertawa karena kelakuan nya itu

•••••

Mentari menatap jalan, diatas balkonya sambil memakan cemilan serta jus alpukat

Aku merindukan dimana aku masih bisa tertawa lepas tanpa adanya beban.

Jika aku lelah aku hanya tidur untuk melepas beban setelah itu aku kembali tertawa,

Lama mentari berada disana sendirian, akhirnya dia kembali masuk kedalam kamar lalu membersihkan diri, karena sebentar lagi akan masuk waktu magrib

"Mas udah mandi?" tanya mentari

"Sudah sayang" ucap gus hafiz mendekati sang istri

"Kenapa?" tanya mentari

Gus hafiz tersenyum menatap mentari

"Kenapa sihh?"

Happp.

••••••       √     ••••••


Okayy sampai sini dulu yaaa...

Jangan lupa vote n komennn... Sebanyak banyak nya

See you next bab

Pantengin trusss ya!!

Assalamualaikum

Matahari BaskaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang