•
•
•
•
•
•
_____________Mentari mengetuk pintu kamar asrama nya, dan menunggu beberapa saat, pintu kamar asrama terbuka
"Ngapain ra?" tanya aqila
"Mau main!" ucap mentari bercanda lalu masuk kedalam kamar asrama tidak lupa membaca salam "assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumsalam" jawab mereka bertiga
Aqila menetup pintu kamar lalu menyusul mentari
"Ngapain?" tanya Nana
Mentari membisikan rencanya bersama ketiga sahabatnya "gimana?" tanya mentari
"Aku sih setuju setuju saja" ucap Aqila
"Aku mah ikut ikut saja" ucap Nana
"Kalo ais terserah saja" ucap aisyah
"Oke kalo gitu kita lakuin mulai besok ya!" ucap mentari membuat mereka bertiga mengangguk
Mereka bertiga menaiki kasur untuk tidur, mentari memasuku kamar mandi lalu mencuci kaki tangan dan wajahnya lalu ikut memasuki alam mimpi.
•••
Dipagi yang cerah mentari membantu mba mba ndalem untuk memasak di ndalem, mentari memotong beberapa sayuran untuk di buat sop, 'Gus hafiz kan suka sop, aku bawa aja deh nanti kerumah sedikit' batin mentari lanjut memotong sayuran itu
"Mentari, mba keluar sebentar ya" ucap salah satu mba ndalem
"Nggih, mba" ucap mentari
Mentari tidak sengaja melihat seseorang memakai pakaian yang sangat tertutup hanya matanya saja yang terlihat, tetapi bukan mentari namanya kalo tidak bisa mengenali orang itu dengan mudah
'Bermain kok sama gue" ucap mentari lalu menyelesaikan masakan itu
••••
Setelah menyelesaikan kerjaannya di ndalem mentari membawa sedikit sop kerumah nya, mentari membawa dengan hati hati, dan mengendap ngendap "huh akhirnya sampai, ada yang liat gak ya?" tanya mentari pada dirinya sendiri
Mentari memasuki rumahnya sambil mengucapkan salam "Assalamualaikum mas" ucap mentari lalu menaruh sop kedapur
"Kok salam aku gak dijawab?" tanya mentari sendiri
Mentari menaiki anak tangga satu persatu hingga sampai didepan kamar
Mentari membuka pintu kamar, mentari melihat gus hafiz tidak menggunakan pakaian hanya celana selutut saja
"Mas, makan yuk dibawah ada sop kesukaan kamu" ucap mentari membuat gus hafiz terkejut
"Astagfirullah" ucap gus hafiz sambil ber istighfa
"Aku bukan hantu ya" ucap mentari
"Mas kaget" ucap gus hafiz lalu memeluk sang istri, sehari tidak bertemu rasa satu minggu.
"Lepas ih, sekarang pake baju terus turun kebawah makan" ucap mentari
"Iya, mas mau pake baju dulu"
Mentari lebih dulu turun kebawah menuju dapur
"Wangi banget" ucap gus hafiz
"Iya dong kan buatan aku" ucap mentari sambil tertawa
Gus hafiz hanya geleng kepala lalu duduk di kursi sebelah mentari
Gus hafiz dan mentari memakan sop itu dengan lahap, tanpa adanya suara
Setelah selesai makan, mentari dan gus hafiz mencuci piring serta alat makan lainnya dan membersihkan meja makan
"Sayang mas kangen" ucap gus hafiz memeluk mentari dari belakang
'Mulaiiii' batin mentari
Mentari membiarkan gus hafiz seperti itu, setelah selesai mentari dan gus hafiz pergi kekamar, mereka berdua menikmati waktu pagi itu.
•••••
Malam pun tiba, kini jam sudah menunjukkan pukul 10.58
Mentari dkk sudah bersiap untuk melakukan yang mereka rencanakan, aisyah pergi ke beberapa tempat untuk melakukan sesuatu
Sedangkan nana pergi ke belakang pesantren, dan Nana melihat satu pemandangan yang membuatnya bungkam
"Aku gak nyangka" ucap Nana setelah mendengar percakapan ketiga orang itu lalu pergi dari sana
"Qila"
"Kenapa na?" tanya aqila
Nana menjelaskan yang dia dengar tadi, membuat aqila juga terdiam
Mereka berdua pergi menyusul aisyah, setelah menemui aisyah mereka bertiga pergi mencari mentari
Aqila menjelaskan semuanya kepada mentari, membuat mentari tersenyum
"Aku sudah tau, cuman diem aja, jangan kasih tau siapa siapa ya selain kita berempat" ucap mentari
"Kamu gak mau ngasih tau sama gus hafiz ra?" tanya aisyah
"Ngga usah" ucap mentari
Mereka bertiga hanya mengangguk lalu pergi dari sana.
•••••
1 minggu berlalu tepat hari ini adalah hari dimana dia akan kembali
"Aku tidak sabar ingin membunuh mentari anindya" ucap nya lalu tertawa
"Tunggu ya mentari, sebentar lagi kamu mati kok, tenang saja" ucap nya tersenyum smirk.
"Sudah siap" ucap salah satu anak buahnya
"Good" mereka pergi dari sana, untuk ke suatu tempat
"Tunggu aku, mentari aku pasti datang, bersenang senang lah terlebih dahulu sebelum kamu tidak ada lagi didunia ini" senyum miring nya terbit dari bibirnya itu
•••••
Sampai sini dulu
See you next bab man teman
Jangan lupa komen n vote sebanyak banyak nya karena dari vote n komen kalian adalah semangat aku
Assalamu'alaikum
KAMU SEDANG MEMBACA
Matahari Baskara
Randomseorang wanita yang hidupnya penuh kasih sayang kedua orang tua serta abang nya, namun karena pergaulan bebas di luaran sana membuatnya menjadi wanita nakal dan toxic sebenarnya wanita tersebut baik hanya saja lisan nya yang kasar membuat beberapa o...