"Jangan ngomong aneh aneh" ucap gus hafi
"Aku serius"
"Assalamualaikum" ucap dokter memasuki ruangan itu
"Waalaikumsalam" ucap keduanya meski dengan suara lirih, suara mentari masih bisa didengar
"Boleh keluar sebentar pa? Saya mau memeriksa pasien terlebih dahulu" ucap dokter itu dengan sopan
"Oh, iya silahkan dok" lalu gus hafiz keluar dari ruangan itu
•••••
"Bagaimana keadaan istri saya dok?" tanya gus hafiz
"Alhamdulillah, istri bapa sudah mulai membaik, meski masih lemas" ucap dokter itu
"Alhamdulillah, terimakasih dokter" ucap gus hafiz
"Iya, sama sama pa, sudah kewajiban kami untuk membantu" ucap dokter itu
Gus hafiz keluar dari ruangan itu setelah mengucap salam
••••
Dulu sewaktu aku masih kecil, aku hanya memiliki dua hal indah dan sedih, kadang aku tersenyum bahagia ketika aku mendapatkan sesuatu yang bagiku indah dan sedih ketika aku mendapatkan hal yang menurut sakit
Tetapi sekarang itu sudah tidak ada lagi, yang dulunya waktu aku menangis ada ayah dan ibuku yang menenangkan dengan kasih sayang, sebenarnya sekarang masih sama, cuman aku nya saja yang sudah tidak sama, dulu aku kecil sekarang aku sudah dewasa, aku harus bisa berdiri di kaki ku sendiri, banyak hal yang tidak lagi sama
Sekarang aku sudah tidak seperti aku yang dulu lagi, aku sekarang sudah beranjak menjadi dewasa, tangisan yang dulunya hanya dikarenakan mainan Ku rusak atau diriku terjatuh,
Sekarang berubah.
"Mas makasih selalu ada buat aku" ucap mentari
"Sama sama sayang" ucap gus hafiz memegang tangan mentari yang sekian detik ia cium
"Sekarang kamu makan ya, kamu belum makan dari tadi" bujuk gus hafiz pada mentari
Mentari mengangguk, menanggapi ucapan gua hafiz, gus hafiz mengambil nampan berisikan bubur
Gus hafiz dengan telaten menyuapi, mentari, suapan demi suapan itu menjadi suapan terakhir
Happ
"Akhirnya selesai" ucap gus hafiz
"Makasih mas" ucap mentari sambil tersenyum tipis
"Sama sama, sekarang minum ya" gus hafiz menyodorkan air minum dengan perlahan meminumkannya kepada mentari
'Terimakasih telah memberi ku suami sebaik dirinya' batin mentari, bersyukur telah diberikan suami yang sayang padanya
"Sekarang istirahat ya" ucap gus hafiz yang di angguki mentari
•••••
Sampai disini.
See you next bab
Jangan lupa vote n komen sebanyak banyaknya
Assalamualaikum
KAMU SEDANG MEMBACA
Matahari Baskara
Randomseorang wanita yang hidupnya penuh kasih sayang kedua orang tua serta abang nya, namun karena pergaulan bebas di luaran sana membuatnya menjadi wanita nakal dan toxic sebenarnya wanita tersebut baik hanya saja lisan nya yang kasar membuat beberapa o...