HALO SEMUA JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE, DAN COMEN DI SETIAP CHAPTER NYA YA...---------🌹
SELAMAT MEMBACA
~𝒅𝒊 𝒔𝒆𝒕𝒊𝒂𝒑 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒎𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂𝒊 𝒌𝒆𝒃𝒆𝒓𝒂𝒏𝒊𝒂𝒏 𝒎𝒂𝒔𝒊𝒏𝒈 𝒎𝒂𝒔𝒊𝒏𝒈 𝒄𝒖𝒎𝒂𝒏 𝒉𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒎𝒂𝒎𝒑𝒖 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒎𝒆𝒏𝒖𝒏𝒋𝒖𝒌𝒌𝒂𝒏 𝒏𝒚𝒂 𝒃𝒂𝒉𝒘𝒂 𝒊𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒂𝒏𝒊~
🌹sekar🌹
"Baik anak-anak, sekarang kalian semua kumpul tugas yang minggu lalu bapak kasih," ucap guru itu, Shyla diam ketakutan pasalnya semalam ia belum mengerjakan tugas sama sekali. Seketika ide licik muncul dalam pikirannya, ia bangun dari duduknya, lalu berjalan mendekati zella.
"Zel," panggil Shyla pelan.
Zella menatap Shyla datar, ia mengangkat sebelah alisnya, seakan ia bertanya (Apa?) pada Shyla.
"Tadi malam kan, lo minjem buku tugas gue buat disalin, terus mana bukunya sekarang," ucap Shyla selembut mungkin sambil menyodorkan tangannya pada zella, Laska yang mendengar itu menatap tajam zella.
"Lo nyalin tugasnya Shyla, lo pikir Shyla babu tugas lo apa," ucap Laska, berdiri menghampiri zella, Shyla tertawa senang dalam batinnya.
"Drama lagi," batin zella malas.
"Gue," tunjuk zella pada dirinya sendiri.
Laska, Shyla dan yang lain menatap zella cengo, sejak kapan kosa kata zella diganti dari aku menjadi gue.
"Y-ya elo lah, kan lo yang minjem semalam," ucap Shyla, mencoba menetralkan perasaannya, ia cukup merinding dengan gaya bahasa zella yang tak biasanya.
"Sepinter apa lo sampe gue harus minjam tugas lo buat gue salin, gue juga punya otak, buat ngerjain tugas gue, sendiri," ucap zella santai, namun terkesan dingin, dan menusuk.
Sungguh baru kali ini mereka melihat zella berani menjawab ucapan Shyla, apa dia lupa bahwa Shyla adalah Queen disekolah ini. Apalagi gadis yang berpredikat Queen ini bisa bela diri.
"Zella, jaga ucapan lo," geram Laska menunjuk wajah zella.
"Turunin tangan lo, sebelum jari yang lu tunjuk patah," ucap zella, menatap tajam Laska.
Apa-apaan ini, berani sekali zella menatap mata elang dari sang Laska, apa ia ingin mencari masalah pada kedua orang penting ini disekolah ini, King dan Queen QHHS.
"Kurang ajar yaa lo," teriak Shyla, dan ...
'Plak!'
Satu tamparan mengenai pipi zella, dan pelakunya ialah Shyla sendiri.
"Bapak keluar dari kelas ini, dan kalian semua yang ada dikelas ini, kecuali zella," titah Shyla sambil tersenyum miring.
Guru yang mengetahui bahwa mereka akan menyiksa zella,hanya mengikuti perintah Shyla, karna ia tak mau berursan dengan anak donatur di sekolah ini, yang tak lain adalah keluarga Smith, ia tauh bahwa zella adalah anak kandung dari Frans, namun melihat Frans yang selalu memanjakan Shyla selaku anak angkatnya, dan zella yang tak pernah ia pedulikan, maka dari itu ia lebih memilih mendengarkan Shyla. Kini kelas sudah kosong, tinggal Laska, Shyla, dan juga zella.
"Laska, liat nih, masa dia mau bohong kalau dia gak minjam tugas aku," adu Shyla, menggelayut manja dilengan Laska
"Heh, jangan mentang-mentang penampilan lo udah berubah, kita jadi takut sama lo, dan bakal beri lo kebebasan, karna sampai kapan pun, gue gak bakal takut, dan bakal sik54 lo terus, denger itu baik-baik," ucap Laska, dengan menjambak rambut Azza. Sakit? tentu tidak, ini bukanlah zella melainkan Ara yang tinggal didalam tubuh zella.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI QUEEN MAFIA [SEKAR×SEARA]
RandomWARNING!! Sedang memperbaiki isi cerita karena typo bertebaran!! Kisah seorang gadis yang bertansmigrasi ke tubuh orang lain untuk membalaskan semua dendam nya terhadap orang orang yang menyiksanya. Apakah dendam itu akan terbalas? Yuk baca cerita n...