28.IKUT BASKET!

1.4K 45 0
                                    

HALO SEMUA JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE, DAN COMEN DI SETIAP CHAPTER NYA YA...

---------🌹
                SELAMAT MEMBACA

Pagi hari yang indah, matahari kembali terbit hingga seorang gadis tersadar dari tidurnya.

“Ganteng juga nih anak.” zella tersenyum menatap wajah Vino yang masih terlelap, ia tidak menyangka jika orang yang duluh membencinya sekarang sedang memeluk dirinya.

“Vin, bangun udah pagi,” panggil zella menepuk pelan pipi Vino.

“Eugh!” lenguh Vino yang terusik akibat tangan kecil yang mendarat beberapa kali di pipinya.

“Bangun, lo gak sekolah.”

“Iyaa.” Vino segera membuka matanya, zella terkekeh saat melihat mata sembab Vino akibat menangis semalaman.

“Sana gih ke kamar lo, terus siap-siap,” ucap zella.

“Hemm.”

Cup!

Setelah mengecvp kening zella, Vino segera bangkit lalu pergi menuju kamarnya,zella menggeleng pelan, sekarang sudah bertambah orang yang suka mencivmnya.

***

“Morning princes!”

“Morn—”

“What!”

Lagi, sikap Vino membuat keluarga Smith kembali tercengang, mereka kira Vino sedang menyapa Shyla, tapi ternyata pria itu sebenarnya menyapa zella dan memeluk gadis itu.

“VINO!”

Semua terperanjat kaget, akibat bentakan dari Raden. Terlihat wajah merah padam dari wajahnya membuat semua menjadi takut, terkecuali zella.

Bugh!

Satu bogeman mendarat di pelipis Vino, hingga pria itu jatuh tersungkur ke samping.

“Raden, apa yang kamu lakuin,” teriak Ayu yang panik melihat tindakan Raden. Baru pertama kalinya ia melihat Raden memukul Vino.

“Sini lo.” Raden menarik kerah baju Vino membuat badannya sedikit terangkat dan menatap Raden.

“Mau jadi penghianat lo hah! Mau ikut jadi cewek pembvnuh itu iya?” teriak Raden. Ia mencengkram kerah Vino dengan kuat.

“Raden ... ”

“Pah, anak ini harus di kasih peringatan! Papa gak sadar dia selama ini selalu dekat sama anak itu, seakan-akan dia lupa dengan apa yang anak itu buat,” tutur Raden, sambil melirik zella  dengan tajam.

“Itulah kenapa gue jadi berubah,” decit Vino. Dengan kasar ia melepas cengkraman Raden.

Vino berdiri merapikan kembali seragamnya, dan juga kerah bajunya yang kusut akibat cengkraman Raden tadi.

“Tanpa sadar, kalian sendiri juga pembunvh,” kata Vino dengan sinis, ia menarik lengan zella lalu pergi dari sana tanpa sarapan sama sekali.

***

“Wih makin lengket yah.”

“Iya nih, kayanya nih cupu pake pelet.”

“Kasian yah sih Vino bakal jadi korb4n selanjutnya.”

“Caper caper caper!”

Zella menatap ke empat orang itu dengan malas, ia melirik seorang lagi dengan mereka yang hanya diam. ‘Tumben gak ngikut’ pikir zellaa saat melihat Teo yang hanya diam memandang dirinya dan Vino. Yah mereka adalah Sari, Jeni, Putri, Kelvin dan Teo.

TRANSMIGRASI QUEEN MAFIA [SEKAR×SEARA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang