TRANSMIGRASI QUEEN MAFIA [SEKAR×SEARA]

34.|👑|

HALO SEMUA JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE, DAN COMEN DI SETIAP CHAPTER NYA YA...

---------🌹
                SELAMAT MEMBACA
.

.

.

.

Merasa sudah lama berada di markas zella segera berpamitan dengan sahabat-sahabatnya. Lagi pula Vino masih terlihat canggung dengan yang lainnya membuat zella berpikir lebih baik mereka segera pulang.

“Guys, duluan yah udah mau jam 11 nih kita lanjut ngumpul besok aja.” Setelah mengucap demikian tanpa menunggu balasan sahabatnya ia langsung pergi meninggalkan markas bersama Vino.

...

Di dalam mobil Vino terdiam menatap keluar jendela membuat zella sedikit keheranan.

“Kenapa lo? Diem aja dari tadi kek cewek habis putus cinta,” ucap zella sekilas menatap Vino. Kali ini zella yang menyetir mobil karena Vino merasa badannya jadi tidak enak, entah apa penyebabnya.

“Jujur gue masih gak percaya sama apa yang tadi gue liat dan gue dengar pake kuping gue sendiri, kayak gimana yah! Semuanya tiba-tiba aja berubah, gue bingung jelasinnya tapi kejadian yang bahkan diluar pikiran gue bisa gue alamin secara gak sadar,” jelas Vino yang sudah mengungkapkan isi pikirannya pada zella.

Zella terkekeh. “Gada yang tiba-tiba berubah, lo cuma harus terima kenyataan aja, kalau yang sekarang sama lo ini bukan zella tapi Ara, lo ngerti kan maksud gue,” terang zella.

“Gue tau, cuma gue agak shock aja.” Vino menghela nafasnya mencoba memahami apa yang sudah ia alami tadi.

“Tapi kenapa lo milih jalan kesitu, lo kan cewek Zel, gue juga kaget pas lihat dua temen cewek lo itu ada di sana, apa lagi ada pak Gavin di sana,” ujar Vino.

“Nanti juga lo tau, tapi ingat ini jadi rahasia lo sendiri jangan sampai ada orang lain yang tau, gue sengaja ngasih tau lo tentang ini karena gue rasa lo udah harus kenal siapa gue sebenernya. Walaupun gue harus tetap waspada sama lo bisa-bisa lo bocorin ini ke teman-teman lo itu,” kata zella serius menatap Vino.

“Iya gue bakal jaga rahasia ini, tapi gue mohon lo masih bisakan jadi zella yang gue kenal,” ucap Vino sedikit memohon.

Zella tersenyum lebar kemudian mengangguk. Ia rasa tidak ada salahnya jika menuruti permohonan Vino kali ini.

...

Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama,zella dan Vino akhirnya masuk ke pekarangan mansion Smith.

Saat membuka pintu masuk, zella tidak melihat siapapun di ruang keluarga, ia bernafas lega setidaknya malam ini dirinya bebas dari caci dan mak1an Frans.

“Gue masuk duluan, good night.” Pamit zella berlalu meninggalkan Vino.

Vino menatap sendu punggung kecil zella, dia masih tidak menyangka zella yang dia lihat sekarang bukanlah adik kandungnya, sifat, sikap, dan gaya bahasanya bukan lagi seperti zella yang Vino kenal.

Menyesal, itulah  yang Vino alami saat ini. Bahkan kata maafpun sudah terlambat untuk dia ucapkan, bagaimana jika kedua orang tuanya tahu akan hal ini? Dan bagaimana perasaan keduanya? Belum lagi Vano dan Raden. Apakah mereka senang dengan kenyataan yang sebenarnya ataukah mereka juga merasakan penyesalan sama seperti dirinya sekarang? Menyesal, Vino benar-benar menyesal.

.
.
.

𝚃𝚘 𝙱𝚎 𝙲𝚘𝚗𝚝𝚒𝚗𝚞𝚎𝚍💌