19.BERTEMU SAHABAT

2.2K 67 0
                                    


HALO SEMUA JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE, DAN COMEN DI SETIAP CHAPTER NYA YA...

---------🌹
  

                SELAMAT MEMBACA

"Pftthahahaha ... hahaha anj1r hahahaha diem kan lu pada hahaha dah tau dari duluh makan sama Gara tuh harus diem, kena juga kan hahaha.” Bara tertawa puas hingga memegang perutnya saat melihat wajah keempat orang yang dua diantaranya berbeda gander itu dengan wajah kesalnya, mereka kemudian melanjutkan aktivitas makan mereka.

Asik dengan makanan mereka, tiba-tiba mereka mendengar bisikan-bisikan siswa siswi yang lumayan ramai.

“Wah wah wah ada cewek mendadak goodloking nih guys!” seru seorang gadis dengan seragam s*xi nya. Dia Shyla beserta antek-anteknya Jeni dan Sari.

“Goodloking hasil nge3o*te aja bangga banget hahaha dikira bakal bisa singkirkan Shyla jadi Queen di sekolah ini.” Sari menatap zella  sinis.

“Gak punya malu banget yah, udah tauh cantik hasil gituan masih aja mau sekolah disini.” Raden kini ikut mengatai zella.

“Gimana gak malu, orangnya aja udah malu-maluin,” timpal Laska mengejek. Tatapan mereka seolah-olah mer3nd4hkan zella.

Shyla bersorak kegirangan, ini yang dia mau, semenjak zella minggat dari mansion itu, tak ada lagi orang yang harus dia siksa dan di sekolah ini ia harus membuat zella ters*ksa, di rumah saja ia berkuasa apa lagi disekolah ini, tak ada yang bisa menentangnya di sini.

“Udalah, ngapain ladenin orang kek gini, mending cari tempat buat kita duduk.” Kelvin berjalan menuju bangku yang paling belakang di samping Nara dan yang lain-nya.

Orang-orang yang tidak tauh diri itu pun pergi meninggalkan zella, tak lupa Shyla yang menginjak kaki zella, diikuti Vino yang menyenggol bahu zella.

                            ***

“Sini gabung sama kita.” Bara tersenyum melambaikan tangannya pada zella yang memang datang untuk menghampiri mereka.

Gino yang melihat itu segera menggeser tubuhnya lalu menepuk tempat duduk agar zella duduk di tempat itu, zella hanya tersenyum kemudian duduk disamping Gino, tentu Gino senang bukan main, akhirnya ia bisa melapur tindakan lea dan nara lakukan tadi.
“Jangan ada yang deket-deket, berani ada yang deket-deket, ara pat*hin tangan kalian, terutama Gino,” gumam zella membuat Gino memasang raut wajah kecewa.

“Dan gak ada yang boleh manggil nama ara disini,” lanjut zella.

Mereka semua yang mendengar pintahan dari zella hanya diam menganggapi, walaupun zella bergumam kecil itu tidaklah sulit bagi mereka untuk mendengar suara kecil zella , pendengaran mafia tidak pernah salah.

“Yahh malah disuruh jauh-jauhan,” keluh Gino mengunyah kerupuk yang memang sedari tadi sudah disediakan meja.

“Lo cewek yang sekelas sama kita kan?” tanya nara mulai membuka suara, ia sengaja mengeraskan volume suaranya agar Laska dkk yang berada di samping meja mereka mendengar interaksi antara nara dan zella.

Bukan apa-apa gadis tomboy ini hanya ingin menunjukkan bahwa zella bukan lagi gadis yang pantas dijauhi, dan agar mereka tau bahwa masih banyak orang yang peduli dengan zella, gadis cantik ini tidak akan sendirian dan tidak akan mendapat s1ks4an lagi.

“Iyaa,” jawab zella.

“Kenalin gue nara,” ucap nara mengulurkan tangannya pada zella.

Zella menerima uluran nara sambil tersenyum. “Aku zella,” balas zella.

“Gue lea.”

“Aku Gino,” sarkas Gino cepat saat melihat rivan akan mengulurkan tangannya pada zella.

TRANSMIGRASI QUEEN MAFIA [SEKAR×SEARA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang