14.SEBANGKU

2.1K 67 0
                                    

HALO SEMUA JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE, DAN COMEN DI SETIAP CHAPTER NYA YA...

---------🌹
                SELAMAT MEMBACA

.

.

.

.

“Stok cewek dingin nambah lagi jadi dua.”

“Cih, murid baru tapi sudah menunjukkan sikap seperti ini, yasudah masuk,” decih Raina.

Gadis itu masuk, diikuti dengan gadis satunya lagi dengan satu orang pria tampan yang tetap stay dengan wajah datarnya.

“Perkenalkan nama kalian masing-masing,” titah buk Raina.

"Nara"

"Lea"

"Rivan"

“W4nj1rr dingin semua, gue kira cuma cewek yang namanya nara itu.”

“Malah makin nambah stok kulkas berjalan.”

“Cantik sih tapi dingin.”

“Sini neng a'a peluk biar gak dingin lagi.”

“Cowok nya cool banget.”

“Dih sok cantik tuh cewek, cantikan juga gue.”

“A'a rivan ditanya mama kapan kamu kerumah.”

“Neng nara rumahnya dimana,”

“Ceweknya serem-serem imut.”

Prak!

Prak!

“Sudah-sudah, semuanya diam, untuk kalian bertiga silahkan lihat kursi kosong dibelakang, dekat zella.”

Dengan santai ketiga remaja itu berjalan mencari bangku kosong, namun ada yang aneh, sepertinya mereka kekurangan satu bangku, nara dan lea sudah mendapatkan tempat duduk mereka masing-masing dan mereka sebangku, tertinggal rivan yang belum mendapatkan bangku.

“Buk, kita kekurangan satu bangku buk,” teriak seorang gadis, yang merupakan sekertaris kelas yang bername tag Putri Ajwa. Gadis itu sedari tadi memperhatikan rivan.

“Suruh dia gandeng sebangku sama yang lain,” ucap buk Raina yang sibuk menulis di papan.

“A'a rivan sama aku aja yah nih bisa kok tempat nya.”

“rivan sama aku aja.”

“Duduk sini aja Riv, deket jendela biar nanti gak kepanasan.”

“Emm rivan duduk disebelah aku aja, badan aku kan kecil pasti muat kok,” ucap Putri menawarkan sekalian modus.

Percuma, rivan tidak menanggapi semua tawaran mereka di sana termasuk Putri, ia berjalan ke meja belakang bagian pojok kiri, lalu duduk  disebelah gadis yang sibuk membaca buku, semuanya terkejut berbeda dengan nara dan lea yang tengah memasang wajah kesal, lain halnya dengan gadis yang berada disamping rivan, Ia sepertinya sedang menahan sesuatu.

Putri yang melihat itu mengepalkan tangannya. “Dasar gak punya malu, awas aja berani lo deket sama cowok taksiran gue, bukan cuma Shyla tapi gue juga akan buat lo m3nd3r1ta karena ngambil milik gue,” batin Putri dengan emosi yang membara.

.
.
.

BERSAMBUNG;

ALWAYS HAPPY SEMUANYA..

TRANSMIGRASI QUEEN MAFIA [SEKAR×SEARA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang