Seberapa lama lo bisa nyimpan perasaan suka sama seseorang?
Gue 6 tahun.
Cukup gila. Mau uncrush pun gue rasanya nggak bisa. Entah karena emang nggak ada yang lebih baik dari dia, atau emang guenya yang menolak untuk uncrush.
Dia Kefano Alexander...
Sebagai sahabatnya, gue mendedikasikan diri untuk merawat cewek itu di UKS.
Nggak usah nanya kenapa dia malah di sekolah pas lagi sakit, jawabannya karena di rumahnya tidak ada orang. Orang tua Anna pergi untuk urusan bisnis di luar kota, sementara asisten rumah tangga yang bekerja di sana sedang pulang kampung. Alhasil, di sinilah Anna terkapar. Di ruang UKS sekolah.
"Apaan, sih, Kefano lebay banget."
Gue tolehkan kepala pada cewek bersurai hitam panjang itu. Mengernyit tidak mengerti kenapa ia tiba-tiba berkata demikian.
"Lo liat, nih, cowok lo ngamuk sama gue," katanya sambil menunjukkan layar ponsel yang menampilkan room chat dengan Kefano.
Kefano: Balikin cewek gue cepat! Enak aja, gue belum lihat dia seharian ini.
Gue hela nafas. Seandainya kalian tau kalau dari tadi gue udah di-spam sama Kefano Alexander itu. Cowok itu terus-terusan menanyakan gue kapan keluar dari UKS, bertanya apakah dia boleh masuk ke sini atau nggak, bahkan mengirimkan foto random dirinya saat di kelas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'Harus sakit dulu, ya, baru bisa lihat kamu?'
Begitu pesan yang ia tuliskan. Dasar Kefano!
Alasan kenapa gue nggak ngizinin Kefano masuk ke UKS adalah karena ngerasa nggak enak sama beberapa orang yang juga sakit di sini. Kebetulan yang sakit di UKS hari ini ada tiga orang, dan itu perempuan semua. Takut Kefano ngebuat mereka jadi merasa nggak nyaman.
"Ra, gue laper, deh," kata Anna.
"Mau makan apa?"
"Kalau ada bubur gue mau bubur. Tapi kalau nggak ada, ya udah yang lain aja. Terserah."
Gue anggukkan kepala. "Nanti gue suruh Vanesa ke sini."
Cewek yang sedang rebahan itu mengacungkan jari jempolnya. "Sip!" katanya.
Gue pun beranjak. Akhirnya keluar dari UKS setelah hampir melewatkan semua mata pelajaran hari ini dan juga jam istirahat pertama demi Anna.
Tujuan gue adalah kantin, tapi di setengah perjalanan gue bertemu dengan seseorang.
Cowok jangkung itu memperhatikan gue dengan mata yang memicing, sementara gue bertingkah seolah gue nggak lihat dia.
Aneh rasanya, padahal sekelas tapi kayak asing banget.
"Sombong!"
Cowok itu berseru duluan. Gue hentikan langkah. "Lo juga sombong. Mentang-mentang mau pindah sekolah," jawab gue.
Kenzo terkekeh. Info terbaru tentang cowok itu. Dia akan pindah sekolah minggu depan. Katanya sih pindah ke sekolah yang sama dengan pacarnya. "Cowok lo, tuh, nyariin," katanya.
