Malam hari pun tiba, kini mereka semua sudah berkumpul untuk makan malam. Yeonjun terlihat tidak sabar untuk membuktikan perkataan Soobin tadi sore apakah benar atau tidak, namun ternyata gerak-gerik Yeonjun disadari oleh Seokjin
"Ada apa, Yeonjun? Kenapa kamu terlihat gelisah?"
"Tidak papa hyung, aku hanya ingin segera tidur"
"Sepertinya kamu lelah setelah jalan-jalan tadi"
"Iya hyung"
"Yasudah, segera habiskan makan malamnya dan beristirahat"
"Okay hyung"
Kini mereka sudah selesai makan malam, Seokjin dan Yeonjun sudah bersiap tidur di kamarnya masing-masing. Soobin memastikan Seokjin sudah tidur dengan lelap sebelum dia melaksanakan tugasnya di rooftop. Seperti janjinya, Yeonjun juga ikut bersamanya
"Hoamm.. segera buktikan, aku sudah mengantuk"
"Baiklah"
Soobin segera duduk dan mulai memejamkan matanya, dia mulai berkonsentrasi dan mengumpulkan energi untuk segera bersinar. Betapa kagetnya Yeonjun melihat tubuh Soobin yang bersinar bahkan sangat terang padahal rooftop dalam keadaan gelap dan pakaian Soobin berubah menjadi pakaian mewah khas kerajaan seperti yang dia kenakan ketika jatuh waktu itu, dengan cahaya yang muncul dari tubuh Soobin, langit pada malam itu berubah menjadi lebih terang
Soobin kemudian membuka mata dan memperhatikan Yeonjun yang masih terdiam di tempatnya
"Bagaimana, Yeonjun? Apa kamu masih tidak percaya?"
"So-soobin.. ini beneran kamu?"
"Iya, ini aku"
"Ka-kamu benar-benar Pangeran Bintang?"
Soobin mengangguk
"Ini sudah membuktikan semuanya, Yeonjun.. bahwa aku tidak berbohong maupun berhalusinasi tentang identitasku yang sebenarnya"
Yeonjun menelan ludahnya kasar, dia masih tidak percaya dengan apa yang dia lihat di hadapannya kini. Soobin bersinar sangat terang dengan mahkota mewah diatas kepalanya yang menandakan bahwa dia adalah seorang Pangeran
"Be-berarti kamu mempunyai kekuatan, Soobin?"
"Tentu saja, mau aku buktikan?"
Yeonjun mengangguk
"Menjauhlah dari pintu"
Yeonjun pun sedikit menjauh dari pintu pembatas ruangan makan dengan rooftop yang masih terbuka, Soobin mulai memperlihatkan sedikit kekuatannya dengan menutup pintu itu dari jarak jauh. Yeonjun yang melihat hal itu sekarang hanya bisa terduduk lemas karena apa yang dia lihat benar-benar tidak bisa dipercaya oleh logika manusia biasa
"Masih tidak percaya, Yeonjun?"
Yeonjun menggeleng
"Ma-maaf.. maafkan aku, Soobin.. tolong jangan sakiti aku" ucap Yeonjun dengan nada gemetar
KAMU SEDANG MEMBACA
D E S T I N Y
Fantasy✨ DESTINY ✨ Original Story by 🐻 Anastasia Kim 🐻 💜 Happy Reading 💜