Keesokan harinya kini Yeonjun dan Soobin sudah berada di kampus, namun tidak seperti biasanya, hanya Taehyun yang terlihat sedang menunggu Yeonjun di depan
"Annyeong Yeonjun"
"Annyeong Taehyun"
"Sahabatmu satu lagi kemana?" tanya Soobin sedikit dengan nada menyindir
"Tidak tahu, aku sudah tidak peduli dengannya. Dia sudah tidak pantas disebut sahabat karena sudah menyakiti Yeonjun" balas Taehyun sedikit ketus
"Yasudah kita langsung ke kelas saja, kajja"
"Kajja"
Ketika perjalanan menuju kelas tanpa sengaja mereka bertemu dengan Mark dalam kondisi tangannya di gips akibat patah setelah bertarung dengan Soobin kemarin. Ketika Mark ingin mendekati Yeonjun, Soobin secara otomatis membawa Yeonjun ke belakang punggungnya
"Jangan dekati kekasihku" ucap Soobin dingin, sementara Yeonjun dengan badan sedikit gemetar bersembunyi di belakang punggung Soobin
Semua mahasiswa yang berlalu-lalang akhirnya memfokuskan pandangannya kepada mereka yang tampak ingin berseteru apalagi Mark, Taehyun, dan Soobin tampak berbeda kubu
"Ada apa dengan mereka? Kenapa Yeonjun bersembunyi di belakang Soobin oppa?"
"Bukankah mereka semua bersahabat? Kenapa jadi begini?"
"Tatapan Soobin oppa begitu tajam ketika melihat Mark"
"Taehyun juga terlihat sangat malas melihat Mark"
"Ada apa sebenarnya diantara mereka?"
"M-maafkan aku, Yeonjun.. kemarin aku-"
"T-tidak.. j-jangan... hiks..." ucap Yeonjun akhirnya menangis karena ingatannya kembali pada kejadian kemarin
"Sssh... tenanglah, sayang" Soobin yang merasa punggungnya basah akhirnya membawa Yeonjun ke dalam pelukannya untuk menenangkannya
"Tolong jangan jauhi aku, Yeonjun.. aku mencintaimu"
Betapa kagetnya mereka semua yang ada disana mendengar perkataan Mark bahwa selama ini dia mencintai Yeonjun karena selama ini setahu mereka Mark adalah sahabat baik Yeonjun, begitupun juga Taehyun
"Masih berani kamu mengatakan jika kamu mencintai kekasihku, huh? Setelah semua yang kamu lakukan?"
"Tapi aku memang mencintainya"
"Mencintai atau terobsesi? Karena mereka semua memiliki makna yang beda tipis"
"Jika kamu mencintai Yeonjun, kamu tidak mungkin melakukan cara sejahat itu, Mark. Aku sudah mengenalmu selama ini dan aku yakin kamu adalah anak yang baik. Kamu hanya terobsesi untuk memiliki Yeonjun karena dia sudah menjadi kekasih Soobin. Apa aku benar?" kini Taehyun yang menjawab pertanyaan apa yang dimaksud oleh Soobin
Mark yang mendengar jawaban yang Taehyun lontarkan hanya bisa terdiam dan menunduk, mungkin selama ini benar bahwa dia hanya terobsesi untuk memiliki Yeonjun, terlebih setelah adanya Soobin yang sudah resmi menjadi kekasih Yeonjun sekarang
"Maafkan aku, izinkan aku untuk memperbaiki semuanya"
"Tapi sayangnya kekasihku sudah takut padamu, Mark.. dia bahkan tidak mau dekat-dekat lagi denganmu"
"Yeonjun, apakah kamu mau memberiku kesempatan"
"Jangan dekat-dekat" ucap Yeonjun sambil memundurkan badannya kala mengetahui bahwa Mark akan mendekatinya
"Sudah aku bilang jangan dekati kekasihku atau aku akan bongkar semua kebusukanmu ketika di rumah Yeonjun kemarin!"
"Jangan! Aku mohon jangan lakukan itu"
KAMU SEDANG MEMBACA
D E S T I N Y
Fantasy✨ DESTINY ✨ Original Story by 🐻 Anastasia Kim 🐻 💜 Happy Reading 💜