Part 12 - Pearl

78 10 0
                                    

Hari sudah larut malam, kini Soobin, Yeonjun, dan Soonja sudah berkemas untuk kembali ke rumah setelah seharian berdagang

"Aigoo kamsahamnida nak Soobin dan nak Yeonjun, berkat kalian kedai ahjumma sangat ramai pembeli"

"Sama-sama ahjumma, ini juga karena rasa bakpau ahjumma yang enak"

"Yasudah, kalian bisa langsung beristirahat"

"Kamsahamnida ahjumma, kami masuk ke kamar dulu"

"Selamat malam"

"Selamat malam, ahjumma"

Soobin dan Yeonjun pun masuk kamar untuk beristirahat, mereka sama-sama merebahkan diri di kasur untuk melepas lelah setelah seharian membantu ahjumma membuat dan berjualan bakpau

"Aigoo lelah sekali"

"Aku juga lelah, Yeonjun" jawab Soobin dengan nafasnya yang sedikit terengah

"Soobin? Kamu tidak papa?"

Yeonjun yang sudah bersantai terkejut mendengar Soobin yang nafasnya sedikit berat, dia kemudian bangun kembali untuk melihat kondisi Soobin yang tampak sangat kelelahan dibandingkan dirinya

"Aku tidak papa, Yeonjun.. hanya saja tubuhku terasa sangat lemas sekarang"

"Apa kamu kelelahan?"

"Mungkin, energiku ketika pagi hingga siang memang tidak sepenuh ketika malam hari. Maka dari itu aku sangat mudah kelelahan, dan ini alasanku kenapa pada waktu itu aku meminta waktu untuk beristirahat kembali sebentar. Aku sedang mengumpulkan energiku yang terkuras untuk kembali bertugas pada malam harinya"

"Jadi selama kamu berada disana, ketika matahari bersinar kamu beristirahat secara penuh?"

Soobin mengangguk

"Tidak dengan tidur sepanjang hari, aku hanya perlu waktu untuk memulihkan energiku setelah semalaman bertugas. Mungkin bersantai dengan berjalan-jalan atau makan kudapan yang sudah disiapkan oleh maid istana"

"Maafkan aku, Soobin.. karena aku tidak mengetahuinya, apalagi waktu itu aku bersikap tidak sopan padamu padahal kamu hanya meminta waktu untuk tidur sedikit lebih lama"

"Tidak papa, Yeonjun.. aku bisa mengerti"

"Lalu sekarang apa yang bisa aku lakukan untukmu agar kondisimu membaik? Wajahmu sangat pucat" tanya Yeonjun dengan nada khawatir

"Bahkan sedari tadi kamu terus berkeringat, Soobin"

Yeonjun yang melihat Soobin menggigil dan terus berkeringat menyeka keringatnya dengan sapu tangan yang dia bawa

"Syukurlah kamu tidak demam"

"Kamu tidak perlu melakukan apa-apa, beristirahatlah. Aku tahu kamu juga lelah setelah beraktifitas seharian ini. Percayalah, aku tidak papa"

"Kamu yakin?"

Soobin mengangguk

"Tapi izinkan aku memelukmu, aku tidak akan bisa tidur jika tidak memeluk sesuatu"

Permintaan Soobin seketika membuat Yeonjun terdiam

"Jika kamu tidak mau, tidak-"

"Baiklah, kamu boleh peluk aku" Yeonjun akhirnya ikut merebahkan dirinya masuk ke dalam selimut dan menghadap kearah Soobin, membiarkan dirinya dipeluk oleh Soobin yang sudah tertidur lelap dengan nafas yang masih sedikit berat

"Bahkan aku tidak sanggup menolak disentuh olehmu, Soobin.. aku tidak tahu apa yang sedang kurasakan sekarang. Apa aku mulai menyukaimu?" batin Yeonjun sambil menatap wajah Soobin sebelum menyusulnya ke alam mimpi

D E S T I N YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang