Pengkhianatan tak akan pernah bisa dimaklumi
🩵🩵🩵
Sejak kejadian pagi itu di rumah Mahen, Januar tak lagi menampakkan diri di hadapan Kana, ia tidak ingin Kana tau kalau ia masih dibayang-bayangi masa lalu mereka, ia tidak mau Kana tau kalau ia masih tersiksa atas luka yang ditorehkan wanita itu, ia ingin membuktikan pada Kana kalau ia baik-baik saja walau wanita itu meninggalkannya.
Berbohong karena egonya adalah jalan satu-satunya untuk mempertahankan harga diri Januar di hadapan Kana.
"Lo masih cinta sama dia, apa susahnya memaafkan"
"Gue nggak tau sa, gue bingung"
Hasa, laki-laki berkulit tan yang tengah duduk bersama Januar hanya berdecak kesal, masalah Januar benar-benar mempengaruhi banyak hal termasuk hubungan persahabatan mereka. Secara...mereka bukan hanya berteman dengan Januar tapi juga dengan Kana sehingga mereka tidak bisa berpihak pada siapapun.
"Udah 7 tahun lo bingung ya njing, karena masalah lo sama Kana hubungan kita renggang. Lo sama bang Mahen, Jami sama Raja, Caka sama Zio semua berseteru karena lo sama Kana. Dan semua masalah ada di lo!!"
Januar tidak akan marah walau Hasa membentaknya, ia mengerti, bahwa Kana sebegitu berharganya bagi semua orang, wanita itu adalah sahabat masa kecil Raja, sepupu bang Mahen, dan sudah dianggap kakak oleh Caka. Mereka terbelah menjadi 2 pihak sejak ia dan Kana bercerai, Raja, Mahen dan Caka dipihak Kana dan menjadi yang paling menentang keputusan Januar saat itu. Namun semua sudah terjadi, ia dan Kana berpisah, hubungannya dan ketiga sahabatnya pun tak lagi sama.
"Kenapa jadi gue? Kenapa semua masalah jadi di gue? Yang diselingkuhin itu gue, yang ditinggalin itu gue, terus kenapa juga kalian marahnya ke gue?"
Hasa terkekeh sumbang tak percaya kalau kawannya segoblok itu.
"Lo cowok ya babi, emang lo punya bukti kalau Kana selingkuh? Seandainya lo nggak impulsif buat cerein dia, Kana nggak akan pergi ke Bali sama si Juan, kita marah sama lo karena lo sama sekali nggak berusaha menghentikan Kana!!" Ujar Hasa penuh emosi, menghadapi kebodohan Januar memang tidak ada habisnya
"Udahlah, semua udah terjadi"
"Ya makanya lo nggak usah bawa-bawa masa lalu, sekarang lo jujur sama perasaan lo, kalau lo cinta ya kejar balik bego!!"
Januar menggelengkan kepalanya, "Semua nggak sesimpel itu sa"
"Semua simpel kalau lo mau, ego lo aja yang ketinggian, nggak kasihan sama anak-anak lo? Nggak kasihan sama Kana yang udah berjuang sendiri merawat anak-anak lo?"
Januar tampak berpikir keras, ia tau maksud Hasa namun ia masih saja teguh pada pendiriannya, mementingkan harga diri dan ego walau hatinya tak pernah sembuh dari rasa sakit menyiksa karena dikhianati oleh wanita yang sangat ia cintai.
Seperti pohon yang tumbang, tak ada harapan untuk kembali seperti semula selain mati dan menghilang.
"Rasanya masih sama sa, sakit gue nggak pernah berkurang sedikitpun. Kenyataan saat dia lebih memilih Juan daripada kehidupan rumah tangga kita sangat menyiksa. Gue cinta sama dia tapi dia nggak cinta sama gue, dia lebih memilih Juan"
"Dia punya alasan Jan, gue harus bilang berjuta-juta kali kah? Dia punya alasan untuk semua itu"
"Dan lo nggak pernah jawab alasan apa itu Hasa. Lo, bang Mahen, Caka nggak pernah mau mengungkapkan alasan itu!!"
Hasa menghela napas lelah, "Jan, udah, gue capek kalau pada akhirnya kita bakalan berantem. Sorry, gue mau cabut, gue ada janji sama Gia"
Januar menatap punggung lebar sang sahabat, lagi-lagi ia tidak mendapatkan jawaban dari pertanyaannya. Alasan itu...Januar tak tau apa ia bisa memaklumi Kana atau tidak jika ia tau alasan yang membuat Kana meninggalkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Struggle Of Love
FanficPernah dengan kalimat "Dunia selebar daun kelor" ? Kalimat khiasan yang dibuktikan kebenarannya oleh Januardi Alarik Senoaji. Sejak bercerai dengan mantan istrinya 7 tahun yang lalu, ia selalu menghindari segala hal yang berhubungan dengan mantan is...