Private Wedding

896 85 6
                                    

Waktu berjalan sangat cepat, prosesi ijab kobul berlangsung hikmat setelah Januar kembali mengikat Kana dalam hubungan sakral di depan keluarga dan teman dekat mereka. Tak ada pesta besar yang berlebihan, keduanya hanya membuat acara private di salah satu resort milik orang tua Kana di Bali. Semua serba sederhana atas permintaan Kana yang tak ingin heboh karena ini adalah pernikahan kedua mereka.

Tak banyak drama antara kedua keluarga mereka, walau sempat renggang akibat masalah di masa lalu kini hubungan kedua orang tua mereka membaik, Kana bisa melihat kedua orang tuanya tertawa bersama orang tua Januar bersama si kembar. Kana tak akan muluk meminta banyak hal pada tuhan, ia hanya ingin kehidupannnya memiliki bahagia yang sederhana.

"Babe, are you oke?"

"Hah?"

"Kamu melamun loh dari tadi, kenapa?"

Kana menggelengkan kepalanya, ia lalu tersenyum menatap ke arah suaminya yang tampak berkali-kali lebih tampan hari ini.

"Aku nggak apa-apa, cuma nggak nyangka aja, perasaan baru kemarin aku liat kamu jutek, eh sekarang udah nikah lagi aja"

Januar terkekeh, ia menarik Kana dalam dekapannya, "Waktu emang cepat banget ya, syukurnya tuhan masih ngasih aku kesempatan buat ketemu kamu dan memperbaiki semuanya"

"Padahal udah 7 tahun ya, tapi kenapa aku ngerasa jadi kayak pengantin baru"

Januar tertawa, "Bagus dong, bisa malam pertama lagi"

"Hihhh, mulai deh pikirannya kemana-mana"

"Kemana emangnya? Kamu kali"

"Ih apaan sih Janu" protes Kana dengan wajah memerah

"Gemes banget istriku, buat adik yuk buat si kembar"

Kana menatap horor pada Januar, "Bener-bener ya kamu, udah ah, aku mau kesana" tunjuk Kana pada teman-teman mereka yang tengah asik tertawa. Kana berjalaan cepat sebelum Januar menahannya dan mengajaknya membicarakan hal-hal aneh.

***

"Luna sama Lino sama nenek dulu ya?"

"Nggak mau!! Mau sama Mama sama Papa!!" Pekik Luna menangis, ia ingin tidur bersama kedua orang tuanya sementara para nenek tidak mau membiarkan mereka mengganggu kedua orang tuanya

"Lino juga nenek, mau sama Papa Mama"

Kedua anak itu merengek terus ingin berlari ke kamar kedua orang tuanya hingga kamar itu terbuka.

"Kenapa ma?" Tanya Januar yang keluar dengan piayama tidur.

"Ini nih, mau sama kalian padahal tadi katanya mau tidur sama Mama"

Januar terkekeh, "Ya udah yuk masuk, Mama lagi mandi" ujar Januar membuka kamarnya

"Eh eh, nggak apa-apa? Biar sama Mama aja mereka"

"Nggak apa-apa ma. Kana juga nyariin mereka tadi. Biar mereka tidur sama kita aja"

"Iya udah deh"

Januar membawa kedua anaknya masuk, si kembar memekik girang lalu mulai bermain di tempat tidur kedua orang tuanya sementara Januar memilih duduk untuk membaca beberapa artikel mengenai penyakit istrinya.

Tak lama, Kana keluar dari kamar mandi dengan wajah fresh, "Loh, udah disini aja anak mama"

"Mereka nangis mau tidur sama kita babe"

Struggle Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang