Aku mencintaimu

1.3K 150 3
                                        












"Janu"

"Berhenti ngomong Kana"

Kana menatap sedih pada Januar yang beralih posisi membelakanginya, seakan tengah marah padanya.

"Jan"

"Terus mau kamu apa sekarang? Kamu mau pergi lagi dengan alasan klise dan kembali mematahkan hatiku?"

"Bukan gitu--"

"Kalau kamu merasa keberadaanmu akan membuatku sedih, aku harus pertegas sekali lagi Kalarina", Januar berbalik, berjalan mendekati Kana, menatap tajam pada wanita yang terus ingin menyerah pada keadaan mereka.

"Aku cinta sama kamu, aku lebih suka tersakiti tapi kamu tetap dalam jangkauan mataku daripada harus kehilangan keberadaan kamu. Aku suka kamu repotkan, aku suka kamu sakiti, aku suka kamu jadi egois asal kamu tetap ada disini Kana. Harus berapa kali aku menjelaskan?! Apa kamu kira 7 tahun aku hidup dalam keadaan baik? Aku sengsara karena kamu yang menyakitiku lalu pergi begitu saja, andai kamu disini dan memohon padaku untuk kembali aku akan mengabulkannya. Dan sekarang setelah semua hal kamu mau menyerah lagi?"

"Jan"

"Kalau kamu nggak sama aku, aku lebih sakit Na" ujar Januar dengan wajah nelangsa menatap Kana memohon agar wanita itu tak lagi membuatnya ketakutan akan kehilangan untuk yang kesekian kalinya.

"Maaf"

Januar berjalan gontai lalu memeluk Kana yang masih berbaring, ia memeluk Kana erat, "Kita akan melalui semua ini bersama, jangan ragu, aku disini siap untuk kamu, aku siap kamu repotkan, manfaatkan aku sesukamu, kamu boleh melakukan apapun padaku, asal kamu tetap disini bersamaku Kana" ujar Januar dengan suara bergetar, Kana yang tak ingin suasana menjadi mellow mulai mengeluarkan sifat kekanak-kanakannya.

"Duh romantis banget pacar aku" ujar Kana sambil meng-puk puk kepala sang kekasih.

"Jadi pengen cium pacarku deh" ujar Kana lagi yang membuat Januar protes.

"Naaaaa~~"rengek Januar protes karena Kana mengganggu moment romantis mereka.

"Nggak usah cute kayak kucing gitu dong sayang, sini cium dulu" ujar Kana sambil menusuk pinggang Januar, laki-laki itu terlonjak sambil tertawa karena kegelian.

"Dasar jamet" ujar Januar memberi jarak antar wajah mereka, saling menatap lalu tertawa.

"Jamet-jamet gini kamu suka"

Januar tertawa lalu mengecup bibir Kana, "Ih, kayak amatiran, cium yang bener lah yang" ujar Kana memajukan bibirnya

"Bener-bener jamet nih cewek gue"

"Cepetan ih, jangan gigit ya nanti ketahuan kak Mahen, bisa-bisa kita berdua digantung"

Januar tergelak, ia menarik pipi Kana lalu kembali memeluk sang kekasih, "Nakal banget ya kamu"

"Ih kok nggak jadi cium"

"Jadi kok, sini ku cium sampe nggak bisa nafas kamu" ujar Januar dengan wajah menyeringai namun Kana tak mau kalah, wanita itu menarik wajah Januar

"Boleh dicoba" ujar Kana lalu mempertemukan bibir mereka, melakukan sesuatu yang mereka inginkan hingga.

"WOI BANGSAT!! KALIAN NGAPAIN HAH?!!!"

Januar dan Kana refleks menatap ke arah pintu, Kana memutar bola matanya malas sementara Januar menggaruk kepalanya malu. Sementara dipintu Hasa dengan wajah memble berjalan masuk bersama Gia dan Windy.

"Mentang-mentang udah baikan, maen nyosor aja lu Jan" ucap Hasa lalu memberikan plastik besar berisi makanan ringan pada Januar karena tau kalau Kana tidak suka makan buah kalau sakit, si jamet itu suka mengemil makanan di Indoapril.

Struggle Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang