Chapter 4

106 26 2
                                    

Chapter 4: "Drowning"────── ⪩·⪨ ──────

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 4: "Drowning"
────── ⪩·⪨ ──────

Tadi malam Ahrin mendapat pesan dari Gyuvin.

Gyu💖
Cantikkk
Besok jalan yuk??
Ada tempat wisata yang baru buka di tepi sungai. Kita jalan ke sana sekalian liat sunset ya?

Ahrin
Ayukkkkkk 😚

Jadilah di hari Minggu ini Ahrin mengenakan dress putih selutut bermotif cherry kecil-kecil dan melapisinya dengan cardigan merah maroon. Ia bahkan menata rambut dan merias wajahnya.

Ahrin menatap pantulan dirinya di kaca. Cantik.

Ahrin membuka ponselnya sambil menunggu pesan dari Gyuvin. Wallpaper ponselnya berupa fotonya dengan Gyuvin. Ahrin mengusap layar ponselnya.

Foto yang jadi wallpaper-nya merupakan saat pertama kali mereka berpacaran. Ahrin ingat betul bagaimana dulu Gyuvin yang mengejarnya.

Pas SMP, Gyuvin adalah murid terpopuler yang terkenal karena ketampanan sekaligus kehebatannya dalam olahraga. Gadis-gadis selalu antri untuk menyatakan perasaan kepadanya. Namun, iaa menolak semua dengan alasan lagi nggak mau pacaran.

Ia terus berkata seperti itu hingga bertemu Ahrin.

Di matanya, Ahrin terlihat seperti gadis kebanyakan. Cantik, tapi tidak begitu menarik untuk menjadi pacarnya. Tetapi telinganya terus mendengar nama Ahrin diceritakan oleh teman-temannya.

"Eh lo tau gak sih anak kelas 2-4 namanya Seo Ahrin? Itu loh si anak CEO firma arsitek. Katanya dia traktir temen sekelasnya ayam goreng."

"Sekelas?? Wuih kaya gile."

"Gue sekaya dia juga bakal jajanin lu pada."

"Ahrin yang cakep itu kan? Wah kalo gue sih bakal jadiin dia pacar."

Sebelumnya Gyuvin tak pernah memperhatikan Ahrin sama sekali. Tetapi rasanya sekarang ia adalah topik pembicaraan teman-temannya. Dari cara mereka menyanjung dan bercerita, mereka seperti menceritakan makhluk mitologi daripada anak SMP.

Suatu hari, Gyuvin terjatuh saat latihan basket. Kala itu sudah sore, semua murid sudah pulang dan saking sepinya seperti tersisa dirinya sendiri di sekolah.

Tiba-tiba seseorang datang menyodorkan sebuah plester motif karakter BT21.

"Lo gapapa?"

Konyolnya, Gyuvin terpesona dan jantungnya berdebar kencang. Ia tak sengaja berkata, "Mau gak jadi pacar aku?"

"Hah?!"

Ahrin jelas terkejut. Ia kenal Gyuvin, tetapi ia tak pernah menyangka jika Gyuvin akan mengajaknya pacaran.

Dear DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang