『𝑹𝒆𝒗𝒊𝒔𝒊』
. ₊ 🍃⊹ ⸙ ⊹ ☀️₊
𝓓unia tak lagi memiliki keluguannya, syair tak dapat terucap, dan ia terkurung dalam ratapan yang menyiksa.
𝓢eberapa kuat ia berusaha, ia hanya akan menjadi seekor kelinci y...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ᨒ↟ ⋆。°
"Ini dia.. berhenti dan tinggalkan mobil disini.."
Akhirnya gerbang kayu itu terlihat, sebuah gerbang dengan penjagaan ketat yang menjulang tinggi ke angkasa.
"Apa rencana kalian?" Tanya Kye pada keduanya.
Sembari bersembunyi di balik semak mereka terus memerhatikan sekelompok penjaga yang kukuh tak terusik, ketiganya kembali berpikir keras bagaimana caranya agar bisa melewati pintu depan?
"Hmm.." gumam Raisin sembari menyipitkan matanya, alhasil mereka pun langsung menoleh kearahnya.
"Masih punya racun?" Tanya bocah itu.
"Racun apa?"
"Aku bawa.." Kye memotong perkataan Forest.
"Apa kau sering bawa-bawa racun?" Intimidasi Forest yang sepertinya terheran.
"Ini tradisi.." Kali ini Irriega yang menyahut.
"Tapi.. bagaimana kau tahu?" Gadis itu kini memusatkan perhatiannya pada sosok mungil berambut merah tersebut.
"Kau pikir seribu tahun lalu tidak ada yang namanya suku Lorath?" Jawab Raisin seraya tersenyum miring.
"Aku pernah minta bantuan pada mereka.." lanjutnya dan semua pun akhirnya mengangguk paham.
"Jadi.. rencananya.." bocah itu mulai membalikkan topik.
"Kita butuh pengalihan.."
"Dan salah satu dari kita yang memiliki tampang paling menggemaskan akan melakukannya.." cetusnya sembari menoleh ke belakang dimana Tororo berada.
"Ya kan? Bola bulu..?"
𖡼.𖤣𖥧𖡼.𖤣𖥧
"Hei.. jika kau melihat sesuatu, langsung bilang pada kami.." tegur seorang pria pada juniornya.
Pemuda itu pun hanya mengangguk saja tanpa mengalihkan perhatiannya, netranya dengan jeli mengamati sekitar.
Hingga suatu objek kini melintas di hadapannya, seekor anjing putih yang terlihat begitu empuk jika dipeluk.
"Anjing siapa itu..?" Tanyanya pada kerumunan di belakangnya.
"Anjing? Bagaimana bisa sampai kesini?" Sahut salah seorang pria.