『𝑹𝒆𝒗𝒊𝒔𝒊』
. ₊ 🍃⊹ ⸙ ⊹ ☀️₊
𝓢eorang anak biasa, seorang anak yang mencintai alam dan seisinya.
𝓟ada suatu malam ia mendapatkan mimpi dan terbangun dengan kemampuan terkutuk.
𝓑anyak cara ia lakukan unt...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
₊˚。⋆𔓘⋆。˚₊
Untuk yang kedua kalinya gadis itu menoleh kesana-kemari karena kebingungan, apa yang terjadi di sini?
Kerumunan manusia dimana-mana, dan sebagian besar dari mereka tengah sibuk menyiapkan sesuatu.
Apa ini? Ia baru saja keluar dari kamar dan ingin menghirup udara luar berharap bisa menetralkan ketakutannya, tapi pemandangan ini yang ia dapat.
Hingga ketika seseorang muncul di tengah keramaian tersebut dan membuatnya terhenti sejenak, tiba-tiba saja kerumunan itu menghentikan aktivitasnya lalu beringsut menatap tajam ke arahnya.
Ada apa sebenarnya? Untuk pertama kalinya ia merasakan tubuhnya yang merinding hebat karena ketakutan.
"Irriega.. akhirnya kau datang.." ucap sang ayah yang kini sudah berada di hadapannya.
"Apa yang terjadi disini..?" Tanyanya penuh keraguan.
Kini terdengar suara kekehan dari bibir pucat pria itu, seakan dirinya menganggap bahwa putrinya baru saja melontarkan candaan.
"Jangan berpura-pura tidak tahu.." sahut Cale yang masih saja terkekeh geli.
"Kami sudah tahu.. kau membebaskannya.." ungkapnya membuat Irriega terkejut setengah mati.
"Kye..! Apa-"
"Itu benar, dia yang memberitahunya.." potong sang ayah sembari tersenyum sinis.
"Dia rupanya pintar juga, merekam pembicaraan kalian di otaknya sendiri.."
Apa? Akh! Mengapa tak terpikirkan olehnya, seharusnya ia tahu bahwa pemuda itu sangat licik.
Sekarang apa yang harus ia lakukan? Lidahnya terasa kelu untuk mengucapkan sepatah kata sekarang, bahkan untuk sekedar melawan. Tidak mungkin, dia ayahnya.
"Jika kau mencintainya harusnya kau bilang padaku.." lanjut sang ayah setelah menghela napasnya.
"Ayahmu ini kepala suku, aku bisa membunuh seluruh keluarganya lalu membawanya kemari untuk menjadi pendamping hidupmu.." ungkap sang ayah.
"Kami akan melakukannya sekarang.."
"Tidak..!!" Sergah Irriega menggebu.
"Itu tidak akan pernah terjadi..!"
Tidak, itu tidak boleh! Forest tidak boleh hidup bersamanya, itu hanya akan menjadi bencana.
Walaupun bukanlah dirinya yang pertama kali merenggut kesuciannya, ia tahu pemuda tetap saja tidak akan pernah memaafkan perbuatannya.
Karenanya itu tidak boleh terjadi.
"Jadi..? Kau tidak mencintainya?" Tanya sang ayah heran.
"Jujurlah, sayang.. kau tidak pintar berbohong, jika kau dan bocah itu memiliki keturunan nantinya kami akan membiarkanmu memimpin suku ini.." pungkas Cale penuh kesabaran.