『𝑹𝒆𝒗𝒊𝒔𝒊』
. ₊ 🍃⊹ ⸙ ⊹ ☀️₊
𝓓unia tak lagi memiliki keluguannya, syair tak dapat terucap, dan ia terkurung dalam ratapan yang menyiksa.
𝓢eberapa kuat ia berusaha, ia hanya akan menjadi seekor kelinci y...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
₊˚⊹✩₊˚⊹
Sambil mengendap-endap ia mulai membuka pintu itu dengan perlahan, kondisi ruangan yang sepi membuat mudah menyelinap masuk menuju kamarnya.
Dengan hiasan bunga aster di kepalanya yang berantakan itu, wajah yang penuh bercak tanah, tangan yang kotor, tidak mungkin ia tidak akan terkena amukan.
Namun kali ini, keberuntungan tidak berpihak padanya.
"Hei, kenapa baru datang..?" Tanya Anne tajam setelah melihat putranya yang baru saja datang.
Dengan wajah mirisnya perlahan ia mulai berbalik menatap sang ibu yang masih berdiri disana, ia pun tak bisa lagi berkata apapun.
"Kenapa kau baru datang..?" Anne semakin melangkah mendekati Forest, membuat bocah itu semakin merasa terintimidasi.
Tiba-tiba saja Forest memberi isyarat agar sang ibu menundukkan kepalanya, tanpa pikir panjang lagi wanita itu pun menuruti perintah putranya.
Seketika beberapa bunga Asteria pun melingkar di kepala wanita itu, Forest yang merangkainya sebelum datang kemari.
"Oh.. jadi sejak kecil pun kau sudah pintar menyogok..?" Ucap Anne mengejek dengan senyum miringnya, Forest pun hanya membalasnya dengan kekehan kecil.
"Dewasa nanti jika kau menjadi pejabat jangan sampai korupsi, menyusahkan negara, kau tahu.." wanita itu semakin melempar candaan hingga perlahan suasana pun mencair.