Penantian -3

870 45 0
                                    

Haloo haloo, gimanaa hari inii puasanya masih lancar??

———————

Kalila melewati hari harinya dengan melakukan pemotretan dan mempersiapkan diri untuk kembali ke tanah kelahirannya itu.
Hari ini, ia sudah tiba di bandar udara internasional Pearson Toronto, ia akan pergi beberapa jam lagi.

"take care La, Jangan lupa kalo balik ke sini bawain gue oleh oleh yang banyak ya hahahaha. jangan lupa cari cowo biar ga jomblo kalo dateng ke acara acara" ledek tyo teman kalila selama ia berada di Kanada.

"take care laa, gue nanti nyusul deh kapan kapan sama tyo, gue mau have fun dulu di sini"ujar rina sambil tertawa.

"Have fun ndas mu rin, jangan lupa tuh jadwal gue revisi semua, oiya thank u guys udah nganterin gue. Inget jangan ada yang kasi tau mas Dito kalo gue ke indo" ujar kalila.

"aman udah itu mah santai aja la" jawab tyo dan rina bersamaan.

Setelah beberapa saat Kalila telah di dalam pesawat, ia mengunggah sesuatu di akun Twitternya dan Instagram pribadi miliknya supaya tidak ada kecurigaan terhadap dirinya, Sebab Dito dan Papih nya selalu memantau ia.

Setelah menempuh 20 jam lebih waktu perjalanan akhirnya Kalila tiba di Indonesia. Tepatnya pada malam hari Jam Indonesia, sedangkan di Kanada masih siang hari, Kalila menunggu seseorang untuk menjemput nya.

"DEKK!!!" teriak seorang pria tampan, pria itu berlari ke arahnya.

"eh, haii mas iyan!! ko lama banget siii?" gerutu kalila.

Ya laki laki itu adalah aspri papah nya, Kalila cukup dekat dengan Ryan. Karena Ryam sudah mengenal Kalila sebelum ia pergi ke Kanada.

"hehehe maaf ya, tadii bang iyan izin dulu ke bapak jadi agak ribet tapi tenang aja aman ko abang ga bilang kalo mau jemput kamu" ucap Ryan sambil mengambil koper yang di pegang oleh kalila.

" huh, iyaaa deh oiya bang nantii anterin aku ke apart akuu ajaa ya. Aku ketemu mereka nantii aja waktu selesai kampanye besok biar surprise hehe" ucap kalila sambil tertawa.

"serius? yaudah deh nanti bang iki turunin di apart kamu, anw kamu mau makan?? ini uda. lewat jam makan malam soalnya" tanya Ryan.

"boleh deh delivery order ajaa ya? akuu maless keluar soalnyaa hehe, mauu tidurr dulu di mobil aku ngantuk terserah bang iyan pesen apaa" ucap kalila.

Setelah perbincangan random di dalam mobil tak terasa mereka berdua sudah sampai di parkiran apart kalila. Kalila memang mempunyai apartemen pribadi, Jika ia suntuk dengan keadaan di rumah nya ia terkadang pergi ke apartemen nya atau pergi ke hambalang.

"Akhirnyaa, huh makasihh yaa bang iki udah jemput sama anterin kalila nanti kalila traktir sushi deh" ucap kalila.

"iya iya, sama samaa udah sana kamu masuk bang iki liatin dari sini, nanti bang iyan mau balik ke K4 lagi" seru iyan

"yaudah, hati - hati yaa bang, good night" ucap kalila sambil melambaikan tangan nya ke ryan

Setelah melihat Kalila hilang dari pandangan nya, Ryan melajukan mobil nya untuk kembali ke tujuan nya itu.

Kalila akhirnya tiba di dalam unit apartemen nya, nuansa apartemen yang begitu nyaman dengan warna beige dan juga beberapa hiasan di dinding nya tidak lupa dengan dekorasi yang membuat apartemen itu nyaman dan enak untuk di pandang.

*bruk*

"ughh!!, akhirnyaaa aku bisaa rebahan di kasur. sudah lama sekali aku tidak datang ke apartemen ini rasanya tidak ada yang berbeda hahaha" tawanya.

Kalila akhirnya memutuskan untuk membersihkan dirinya lalu pergi untuk menuju ke alam mimpi.

———————————

Haiiii, terimakasiii sudah membaca ceritaa aku, semoga sukaaa ya thank you guys🩵🩵💙

Penantian Sang MayorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang