Penantian - 8

589 39 3
                                    

Halooo haloo gimanaa harinya kali ini? udah tinggal 8 hari lagi ni lebaran udah pada beli baju belum??

Happy reading, enjoy!!
°
°
°
°
°

"Kashi didi, gimanaa kabar Saniya?, aku sudah lama tidak bertemu saniya waktu itu terakhir ketemu saniya waktu dia berusia 2 bulan" ucap kalila.

"Hai Kalilaa, saniya baik baik saja lihat itu disana anaknya lagi main, Sekarang saniya umur nya 2 tahun, lagi aktif aktif nya" Tutur Kashi.

Sedikit penjelasan, panggilan 'Didi' adalah panggilan untuk kaka perempuan dalam bahasa india, Di gunakan untuk kerabat atau orang yang lebih tua pastinya.

"Kau makin cantik saja kalila, Berapa usia mu sekarang? sudah punya pacar atau belum? perlu aku carikan?" ledek kashi.

"Aih terimakasih kashi didi, sekarang usia kalila 32 tahun kalau untuk pasangan kalila belum ada pikiran untuk mencarinya ahahahah, untuk tawaran Kashi didi mungkin bisa di simpan saja" sahut kalila.

Kashi, dia adalah sepupu kalila yang berusia lebih tua 4 tahun darinya. kashi sudah memiliki seorang anak perempuan bernama saniya.

"Kau ini kalila, apa susah nya mencari pasangan? kau cantik dan menarik bagi pria masa iya kamu tidak pernah suka sama pria, kau normal kan?" tutur kashi.

"Bukan nya tidak mau kashi didi, aku masih ingin menikmati hidup sebelum memiliki pasangan saja, dan aku normal" ucap kalila sambil tersenyum.

"Yasudah, jika kau ingin membutuhkan bantuan untuk mencari pasangan bilang sama aku" ucap kashi.

"Dan sekarang ayo tunjukkan bakat mu, menari lah kau pandai menari sana sana berikan sedikit hiburan untuk tante mu" sambung kashi dan sedikit mendorong kalila.

" tapi kashi didi, aku sedang tidak ingin menari sekarang"ucap kalila sambil menahan kashi.

"huss, tidak ada alasan sana tarikan ghoomar itu dan buat semuanya terpukau" ucap kashi.

Kalila yang di paksa itu mau tidak mau melakukan nya, Suara gelang kaki yang mendapatkan perhatian banyak orang kini tertuju pada nya, Keluarga nya serta ajudan pak pradanu juga melihat nya.

"Itu kalila kan? mau ngapain dia? apalagi ini yaallah gebrakan apa lagi?" ucap agam sambil bergelayut di lengan Ryan.

"gam lepas gam, kita liatin itu kalila ngapain" ucap Ryan.

"bang yan, gue mo jadi suami nya kalila boleh ga si bang?" ucap agam

"ngawur lo, noh liatin mata nya si mayor kayak mau keluar gitu" ucap Ryan.

Theo menatap ke arah kalila heran, Pikiran nya sedang menerka apa yang akan kalila lakukan saat ini. Kemarin saja saat kalila menari ia sudah terpukau dan sekarang apa yang akan kalila lakukan?

Suara Kerincing dari gelang kaki dan juga beberapa instrumen lagu menarik perhatian semua orang, Kalila berdiri di tengah altar dengan beberapa penari, sebagian dari penari itu membawa sebuah obor yang menyala.

"Anjir, Itu ngapain woi bawa bawa obor, kalila ga bakalan di bakar kan?" ucap el.

"wes ngawur kalian semua, yakali kalila di bakar gitu udah si liatin aja" ucap rafi.

Kalila memulai tarian nya, Tarian memukau yang memikat mata para sanak saudara dan tamu undangan yang hadir, Menatap kalila dengan takjub pasalnya gadis itu bukan hanya cantik tetapi juga berbakat dalam berbagai hal. Di sela sela tarian nya kalila sedikit bermain dengan api, wadah yang berisi api itu menjadi bagian dari properti tarian nya.

"Woi woi itu kalila maen api woi" seru Rafi.

"woi woi keren amay ini cewe woi" ucap agam.

"menyala kalila ku, bawa bawa api gitu sambil muter anjir ga pusing toh?" ucap deni.

Penantian Sang MayorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang