Penantian -18

437 44 2
                                    


Cerita ini hanya FIKSI dan karangan semata, Jangan di sangkut pautkan dengan kehidupan nyata.

••••

Kini Kalila tengah bersiap di depan meja riasnya itu, ia mengenakan Setelan serba hitam, rambutnya yang ia tata menjadi cepol dan tidak lupa ia mengenakan anting untuk memperindah tampilan nya. Kini sudah jam 8 kurang, theo mengabari nya bahwa ia sudah berada di bawah.

Kalila beranjak dari duduknya dan segera menemui teddy yang sedang berbicara dengan pak pradanu dan juga pak haris. Kalila tersenyum menghampiri mereka bertiga, Pak haris yang mengetahui kedatangan putrinya lantas tersenyum.

"Cie anak papih mau date cie" ledek pak Haris.

"Apa si pih, mana ada date cuma dinner biasa aja kok" telak kalila.

"Hahaha, sana berangkat theo sudah datang dari tadi, dia udah izin ke papih kamu dan papah juga. keren theo, semoga sampe ke jenjang pernikahan ya hahaha" ucap pak pradanu.

"Siap pak, Terimakasih atas izin nya saya dan kalila izin berangkat sekarang pak" ucap theo tersenyum.

Theo membukakan pintu mobil nya untuk kalila, Kalila hanya tersenyum melihat perlakuan theo pada nya.

"Terimakasih mas" ucap kalila.

"My pleasure " timpal Theo.

Theo segera berjalan dan memasuki mobil, Kini mereka hanya berdiam di dalam mobil theo Tidak ada percakapan diantaranya.

"Kamu cantik hari ini" ucap theo secara tiba tiba.

"Eh, Terimakasih mas, Mas theo juga tampan hari ini pakai jaket kulit kaya begitu" puji Kalila.

"Terimakasih kembali, Maaf saya ajak dinner nya sedikit mendadak " ucap theo.

"Gapapa mas, lagipula aku juga lagi ga ada kegiatan di Hambalang, Oiya kita dinner dimana?" tanya kalila.

"Nanti kamu liat aja tempat nya, Mas Sudah reservasi jadi kita tidak perlu menunggu lagi" Ucap theo.

Percakapan itu berlangsung begitu saja, Tak terasa mereka berdua telah tiba di tempat yang di tuju yaitu Sebuah Hotel bintang 5 yang menyediakan berbagai layanan, Theo memilih hotel palm court four season yang berada di Jakarta selatan itu.

"Mas? Serius Kita dinner di sini?? Aku kira cuma di resto biasa loh" ucap kalila yang terkejut saat tiba.

"Saya mau menunjukkan hal yang special buat kamu jadi saya pilih tempat ini, ayo kita kedalam" ucap theo.

Theo menggandeng tangan kalila menuju kedalam, Kini mereka sudah tiba. Theo mempersilahkan Kalila untuk duduk, Kalila pun tersenyum dan mengucapkan terimakasih kepada theo.

"Mas kamu booking semua tempat nya?" tanya kalila yang melihat sekeliling nya.

"Iya saya booking tempat nya khusus saya dan kamu saja, karena saya takut kamu tidak nyaman" ucap theo.

"Astaga mas, padahal aku gapapa loh aku jadi ga enak sama kamu, pasti keluar uang banyak" ucap kalila tidak enak.

"Tidak apa apa, Itu hal kecil untuk saya run" jawab theo meyakinkan kalila.

Seorang waiters datang menghampiri kedua empu itu, dan menyajikan hidangan untuk mereka berdua.

"Silahkan di nikmati tuan Wiratama dan nona Wiratama, Semoga sesuai dengan selera" ucap sang waiters lalu pergi meninggalkan kedua sejoli itu.

Penantian Sang MayorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang