Penantian -11

417 30 3
                                    

Haloo, semuanya gimana puasanya? udah ada yang bolong bolong???. semoga lancar sampai nantii yaaa.

Enjoy guys n Happy reading!!





Theo yang di lontarkan pertanyaan itu sedikit terkejut, bagaimana tidak atasan nya tiba tiba saja menanyakan penampilan sang ponakan nya itu. Theo sedikit tersenyum lalu menjawab pertanyaan yang di berikan oleh pak pradanu.

"Siap, Keren pak penampilan nya sangat keren desain baju antara mba jia dan mas dito sangat bagus dikenakan kalila" jawab theo dengan sopan.

"Cantik ya Bang, baju nya di pake sama mba Kalila" Ledek agam.

Semua yang mendengar ledekan agung tertawa, Theo yang mendengar hanya diam dan tersenyum telinga nya kini memerah menandanan pria itu sedang salah tingkah. Kalila menatap theo yang sedang menahan tingkah nya itu, Ia hanya tersenyum lalu menggelengkan kepalanya. Pria itu terlihat lucu menurut kalila, Theo mudah salah tingkah jika di goda oleh orang orang.

"Sudah sudah, ayo kita kembali ke K4 anak saya udah nungguin disana, Nanti kalo kita ga pulang pulang dia ngambek lagi terus mogok makan" ujar pak pradanu yang beranjak dari duduknya disusul oleh theo dan aspri yang lainnya.

Sedangkan kalila masih berdiri di sana bersama sang ayah dan ibunya, Mereka akan menyusul pak pradanu nanti karena mereka merencanakan untuk berbincang sebentar.

"Anak papih cantik sekali malam ini, Papih sampai pangling ih Good job princess" ucap pak Haris lalu memeluk putri semata wayangnya itu.

Bu rayana yang melihat interaksi antara suami dan anaknya itu tersenyum, Bu rayana berjalan mendekati sang suami dan putri nya itu "Anak mamih emang terbaik, good job sayang ternyata anak mamih udah besar ya padahal baru kemarin kamu lulus sma nak tapi sekarang sudah bisa mencari nafkah sendiri bahkan sudah berkepala tiga. Mamih tinggal tunggu mantunya aja nih hahaha" ucap bu rayana.

"Mamih, kamu ini anaknya di godain terus perihal mantu kita tunggu saja gimana nantinya ya? Jangan terburu buru nak jika memang sudah waktunya pasti ada saja" bela pak haris.

"Betul tuh pih, mamihhh tu jangan tanyainn mantu mulu ih, Anw sini mih gabung sama kalila sama Papih juga" ucap kalila yang merentangkan tangannya.

Kalila kini berada di antara ayah dan ibunya, merasakan pelukan hangat dari keluarga nya. Betapa beruntungnya ia lahir di keluarga yang selalu mengertikan nya, tidak memaksakan sesuatu kepadanya dan selalu mendukung apa yang ia lakukan.

"Love you mamih papih, hidup lebih lama lagi ya" ucap kalila.

**************

📍 K4.

Pak pradanu yang baru tiba langsung pergi ke kamar sang anak yang sejak tadi menunggu nya. Ya itu adalah si Boby, Seekor kucing jalanan yang pak Pradanu rawat hingga sekarang ini. Setelah Theo memastikan jika pak pradanu sedang bersantai dengan bobby, ia memutuskan untuk pergi ke paviliun yang menjadi fasilitas di sana.

Theo melamun memandang ikan yang berada di depan nya, Ia tidak sadar jika ada sesosok wanita yang menatap nya dengan teduh berdiri di depan pintu dan menyandarkan tubuhnya ke dinding yang berada di samping nya.

"Mas theo" ucap nya.

Theo yang mendengar panggilan itu tersadar dari lamunan nya dan menoleh kebelakang, Ia melihat gadis yang selama ini memenuhi fikiran nya tengah berdiri menatap nya dengan melemparkan senyuman yang teduh itu. Melihat sang gadis berjalan menghampiri nya, Teddy sontak berdiri.

"Ada apa run? ada yang perlu saya bantu?" tanya theo.

"ngga mas, Aku tadi cuma jalan jalan aja terus liat mas theo bengong sendirian di sini jadi aku samperin deh" ulas kalila.

"Maaf saya tidak sadar kalau ada kamu di belakang saya" ujar theo.

"Gapapa mas, Mau Kalila temani? siapa tau mas theo mau curhat haha" sahut kalila.

Keduanya kini sudah berada di bangku yang berada di sana, Theo yang tidak menolak tawaran Kalila itu akhirnya berbicara mengenai banyak hal.

"Mas Theo punya pasangan?" tanya kalila, Sebenarnya kalila takut untuk melontarkan pertanyaan itu tetapi ia juga penasaran dengan sosok pria yang berada di hadapannya ini.

Thel yang mendengar nya sontak terdiam, entah apa yang harus ia jawab. Beberapa detik kemudian theo menghela nafas nya.

"Saya sendirian haha, Tidak punya pasangan. Kalau kamu? pasti punya yakan?" ucap theo yang menunjukkan senyum nya itu.

"Ngga mas, Aku ga punya pasangan haha. Aku di kanada itu gila kerja ga ada waktu buat cari pasangan" jawab kalila.

"Oh gitu, saya kira kamu punya pasangan secara kamu kan model terkenal tidak mungkin ga ada tertarik sama kamu" ujar nya.

Kalila hanya tersenyum mendengar nya, Kalila memang gila kerja selama di kanada bahkan ia libur hanya satu atau dua kali dalam sebulan, Tidak memiliki waktu untuk memilah dan memilih pasangan bahkan untuk makan saja kadang ia lupa waktu atau mungkin tidak makan, Sekalian diet katanya mah.

"Haha, Mas theo bisa aja. Mas, Menurut kamu papah gimana selama mas teddy kerja sama papah?"ucap kalila.

"Pak pradanu ya, Menurut saya beliau itu sangat hebat memiliki banyak ilmu, memiliki banyak orang baik di sekeliling nya, Beliau adalah panutan bagi saya run. Perjuangannya dari awal sampai saat ini membuat saya kagum, ia mempertaruhkan segalanya demi ibu pertiwi. Saya sangat kagum dengan beliau dan saat saya di tunjuk untuk bekerja di sini saya merasa sangat terhormat dan merasa sangat beruntung" Ujar theo.

EKHEMMM!!

Theo dan Kalila yang mendengar nya sontak menoleh untuk melihat siapa yang datang.

"Ngapain mas rafi berdiri di situ?" tanya kalila dengan herannya .

"hehehe ngga mba, anu mba kalila di panggil sama bapak dan pak haris" ujar rafi, pria itu sedikit menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu entah kenapa hanya reflek saja mungkin.

"oh gitu ya mas, yasudah terimakasih yaa. Mas theo aku ke papah dulu ya itu ngobrol nya dilanjut aja sama mas rafi" tutur kalila, Ia melangkahkan kakinya menuju ruangan pak pradanu untuk menemui nya dan juga papih nya itu.

"Saya mendingan ngobrol sama ikan daripada sama kamu fi" Ucap theo.

"jeh si bang theo, anw bang gimana pdkt nya lancar?" ledek rafi.

"Pdkt apanya si fi, saya cuma ngobrol kok siapa yang pdkt geer kamu, Sudah saya kedalam dulu ada yang harus saya urus " Ujar theo.

Rafi yang mendengar jawaban yang theo berikan hanya tertawa, Menurutnya theo itu sangatlah tertutup, Jarang berinteraksi dengan lawan jenis beberapa kali saja rafi melihat nya berinteraksi dengan lawan jenis itu juga yang sudah dekat dengan theo. Lalu kalila?, mereka berdua baru bertemu belakangan ini saja tapi sudah dekat?...

**********

Jangan lupaaa vote samaa komen yaaw!!! Gimana udah beli baju lebaran??? udah pada beli gamiss? gamis nya apaa nih? Shimmer kah atau abaya biasa??

Minal aidzin wal faidzin ya semuanyaa!!🤍🕊️

Penantian Sang MayorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang