TAK DIDUGA

99 3 0
                                    

   Setelah dari rumah Fardhan, Lashira memutuskan untuk pulang ke rumah Damar, tapi dia malah memergoki suaminya itu sedang bercumbu mesra dengan seorang wanita muda yang seksi di dalam kamar mereka. Bahkan wanita muda itu sudah hampir telanjang karena ulah Damar.

  "Mas!!!" Lashira berteriak di ambang pintu dengan penuh kemarahan.

  Kedua insan yang sedang memadu kasih itu sontak menoleh ke arahnya. Melihat kedatangan Lashira, Damar beranjak dari sisi selingkuhannya dan berjalan mendekati istrinya, sedang wanita muda itu buru-buru merapikan pakaiannya yang terbuka.

"Kamu sudah pulang rupanya?" Tanya Damar santai.

"Mas menuduhku selingkuh, tapi ternyata Mas sendiri yang begitu. Benar-benar menjijikkan!!!" Sungut Lashira.

  "Menjijikkan?" Damar menaikkan sebelah alisnya.

"Kamu jauh lebih menjijikkan! Apa kamu nggak sadar itu?"

"Kalau begitu ceraikan aku! Aku janji nggak akan menuntut apa pun." Balas Lashira. Entah keberanian dari mana, kali ini dia bisa melawan Damar.

  "Menceraikanmu? Kamu pikir setelah bercerai dariku, kamu bisa kembali kepada mantanmu itu? Kamu nggak lihat dia itu sudah menikah? Kamu punya otak, kan? Gunakan untuk berpikir! Dasar goblok!"

  "Kamu tahu dia sudah menikah?" Cecar Lashira.

  "Aku tahu semuanya, jadi jangan mengira kamu sudah pintar mengelabuiku." Sahut Damar bangga.

"Kalau begitu baguslah. Biar aku beri tahu, meskipun dia sudah menikah, dia masih sangat mencintaiku. Dia pasti akan kembali kepadaku." Ujar Lashira penuh percaya diri.

  Damar langsung menatap tajam Lashira dan mencengkram kuat leher wanita itu sampai dia kesulitan untuk menghirup udara.

  "Mas ... le-lepaskan ... a-aku ..." Ucap Lashira terbata-bata, wajahnya merah karena tak bisa bernapas.

  "Dia akan memilih mu? Kalau begitu kamu dengarkan ini baik-baik, aku nggak akan melepaskan mu dan kalau kamu berani macam-macam bersama dia, aku pastikan kalian berdua berakhir di neraka." Ancam Damar dan langsung mendorong Lashira hingga tersungkur ke lantai sambil terbatuk-batuk.

Damar pun mengajak wanita selingkuhannya pergi meninggalkan Lashira yang hanya bisa merana dan menangis sedih.

  "Aku sangat membenci mu, Damar. Terkutuk lah kamu!" Geram Lashira sambil menyeka air matanya.

~

~

  Lashira yang frustasi akhirnya memilih pulang ke rumah orang tuanya, tapi baru saja dia menginjakkan kaki di rumah itu, Haris langsung menyalak.

"Mau apa kamu ke sini, haa ...?"

Lashira tercengang, dia bingung mengapa Papanya marah?

"Pa, ini juga rumahku, kapan saja aku boleh ke sini kan?"

"Dasar kurang ajar! Kamu berani mengkhianati Damar dan bermain api dengan Abian! Akibatnya, Damar marah dan mengancam akan menarik investasinya dari perusahaan Papa." Hardik Haris.

  "Mama kecewa denganmu, Lashira." Sela Herlina.

  "Pa, aku nggak melakukan apa-apa dengan Abian. Justru Damar yang selingkuh dengan wanita lain." Bantah Lashira.

  "Dengan liciknya dia memutar balikkan fakta dan mengancam kalian."

"Jangan bicara omong kosong, Lashira! Damar itu orang baik, dia sudah banyak membantu keluarga kita. Jadi bersikaplah baik kepadanya." Ujar Haris.

BUKAN SALAH DI JODOHKAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang