3. Kept away

2.7K 326 143
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Selesai mengikuti kelas biasanya para siswa akan makan bersama, karena kali ini Renjun dan Jeno tengah di Tanglewood. Tentu saja mereka makan di tengah hutan.

Disediakan meja-meja berbentuk lingkaran yang cukup untuk tujuh orang per meja, dan disana ada cukup banyak meja yang tersedia.

Jeno memilih kursi dekat pohon, ia baru saja menegak air minumnya. Saat telinganya mendengar suara ceria Renjun yang menyapa singkat beberapa orang untuk kemudian menanyakannya. Tak lama kemudian anak itu berhasil menemukannya, tangannya membawa nampan makanan.

"Kau sejak tadi disini?" Tangannya menyimpan nampan miliknya, sementara wajahnya menatap Jeno dengan mata membulat marah.

"Ya." Jawab Jeno singkat.

Renjun duduk dengan mendengus kesal, membayangkan sejak tadi ia mencari Jeno sementara sosok itu hanya diam tak berniat menyahut untuk mempermudahnya.

"Kenapa tidak bersuara? Aku mencarimu." Kini jemari Renjun menjepit daun telinga Jeno, hal itu berhasil membuat Jeno mengernyit.

"Aku tidak bersuara pun kau menemukanku." Jawab Jeno setelah Renjun melepas jeweran pada telinganya.

Seketika Renjun mendengus, tapi setelah ia duduk di samping Jeno ia seolah sudah kehilangan rasa kesalnya. "Kau melihatnya tidak tadi, saat Yangyang hampir ditarik tanaman merambat karena tergesa-gesa menyebut 'perintah'."

Selain mempelajari untuk menaklukkan hewan di hutan Tanglewood, mereka juga tadi mendapat contoh untuk pelajaran yang akan mereka temui di pertemuan nanti. Menaklukkan tanaman merambat milik hutan Tanglewood.

"Kau juga tadinya akan maju untuk mencoba." Ujar Jeno, mengatakan tebakannya tentang Renjun. Karena anak itu tadi sudah maju mendekat pada pengajar, hendak meminta kesempatan. Jeno yang melihat itu merasakan dadanya berdebar was-was, mengingat seperti apa Renjun dalam menghabiskan rasa penasarannya.

Tapi saat melihat apa yang terjadi pada Yangyang, Renjun langsung berpura-pura hanya ingin menonton. Padahal Jeno tau bagaimana anak itu selalu ingin mencoba kekuatan yang belum ia kuasai. Tapi sekali lagi, Jeno lega karena Renjun tak jadi maju tadi.

Renjun tak mengelak saat Jeno menebaknya denhan mudah. "Memangnya kau sudah tak penasaran? Aku sejak diberitau peraturan-peraturan Tanglewood jadi ingin tau rasanya menaklukkan setidaknya sekali saja makhluk disini."

Jeno mengedikkan bahunya, berbeda dengan Renjun yang meski telah mengatakan tak suka kelas ini, tapi ia memang cukup berambisi. Jeno justru tak memiliki keinginan sedikit pun pada kelas ini, alasannya disini benar-benar karena keterpaksaan. Mencari tau beberapa hal yang ia perlukan.

Setelah itu Jeno mulai memakan hidangannya, sementara Renjun yang melihat bagaimana beberapa orang mulai menempati kursi yang ada di meja di sekitarnya kini mulai menyapa mereka.

Wyrdspell ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang