Di pagi hari yang cerah di kediaman keluarga ondah, indah yang sedang memasak di dapur bersama pembantunya sedangkan oniel yang sedang sibuk memakai pakaian di kamarnya. tak lupa ia mengenakan dasi yang tak rapih, lalu berlari ke kamar anak anaknya yang masih tertidur pulas. ia memasuki kamar oline terlebih dahulu, karena tau oline adalah anak yang sering sekali bangun pagi, berbeda dengan kakaknya yang selalu saja tidur bahkan tidak pernah oniel bangunkan.
"hei oline nak bangun, cepetan cuci muka terus sarapan, abis itu kita kumpul. ada yang mau papa omongin sama kalian berempat" ucap oniel.
oline yang sedari dari tadi sudah bangun, ia mengucek ngucek matanya dan melihat ada oniel, ia mendengar apa yang oniel katakan.
"emangnya ada apa pah? kok kayak serius gitu" tanya oline dengan nada dinginnya, tetapi muka penasaran."kepo kamu, bangunin kakak kakak kamu terus nanti turun kebawah ya. " ucap oniel sembari keluar dari kamar oline, anaknya.
oline mengangguk, lalu langsung cuci muka dan sikat gigi. setelah itu ia membereskan kasurnya yang berantakan karena tidur ia semalam. setelah dari kamar, dia membangunkan kakak kakaknya, yang ia bangunkan pertama adalah marsha.
"kak bangun kak, KEBAKARAN!!!!" ucap oline berteriak.
"HAH ANYING APAAN COK KEBAKARAN WOI, MANA APINYA MANA MANA" ia langsung bergegas turun tangga, dan melihat tidak apa apa. oniel yang sedang di rapihkan dasinya oleh indah terkejut karna sikap anak sulungnya itu."MANA API NYA MANA" ucap Marsha panik.
"api apaan sih kamu? ngelantur terus deh hidupnya hahahaha" ucap oniel dan indah tertawa.
oline yang sedari tadi tertawa terbahak bahak di atas, kini dia di kejar oleh marsha.
"SINI KAMU ANAK SIALAN" Marsha mengejar oline hingga dapat lalu menjewenya."aduh kak maaf kak aduh aww sakit kak" ia mengelus elus telinganya yang merah akibat di jewer oleh kakaknya, oniel dan indah yang melihat itu hanya bisa terkekeh pelan lalu menggelengkan kepala. tapi akibat kebisingan tersebut, si chef terbangun.
"APAAN SIH KALIAN, PAGI PAGI BERISIK TAU GA?!! GANGGU AJA" teriak ribka keluar dari kamarnya dengan penuh amarah.
"tau nih anj berisik bgt kalian. " ucap si bokem atin yang keluar dari kamarnya juga.
"udah udah, cepetan turun terus makan, jangan berantem terus dong sayang, masih pagi loh ini? cepetan turun terus makan, marsha, lain kali kalau adeknya salah jangan pernah di jewer ya, mama ga pernah ajarin kalian buat saling pukul atau saling jewer satu sama lain. oline juga nih, jangan bikin kakak kamu kaget, kalau jantungan gimana? udah ya. " ucap indah lembut.
"iya mah, maaf. " ucap oline. lalu di lanjut kembali
"kak maeng maaf ya kak" memberikan tangannya untuk berjabatan, lalu marsha memaafkannya"lain kali jangan gitu ya bokem! kaget tau aku. " ucap marsha masih dengan badmoodnya.
" yaudah yuk turun, ribka, atin, oline, marsha. turun, kita makan sama sama"
"iya mah" ucap mereka serentak.
skip, dimeja makan.
"oh iya pa, katanya tadi ada yang mau di omongin sama kita berempat? apa tuh pa, cepetan dong ngomong, apa pa apa" penuh oline bertanya tanya lalu menggoyang goyang tangan oniel.
"aduh iya dek sabar dulu, gini, jadi setelah 5 tahun kita di amerika, kita bakalan pulang ke Indonesia. jadi kalian harus sekolah di Indonesia seperti biasa lagi, kalian akan papa sekolahkan ke SMA48. sekolahnya temen papa, terus marsha, di karenakan kamu kuliah, kamu akan papa daftarkan ke kuliah bersama zean. " jelas oniel.
"gimana, kalian setuju kan? " tanya indah
"setuju kok ma, kapan kita berangkat nya ma? " tanya ribka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kita (Orine) [END]√
Fantasybertemu dengan mu, adalah sebuah anugrah bagiku. aku sangat mencintaimu Catherina Vallencia Adhalia. -Oline Erland Immanuella Vanisa aku hanya mencintai oline, aku tidak mencintai siapapun lagi. -Catherina Vallencia Adhalia