17

1.3K 142 1
                                    

"lah si oline koma? kok bisa anying hahaha" ucap arga bertanya.

"anu bos, saya dapet info dari salah satu rekan saya, dia bilang oline koma karna ditusuk perutnya" ucap preman.

"anying sampe koma gitu lemah amat" ucap arga tertawa lepas lalu bertepuk tangan.

"ini masih belum seberapa sih, setelah dia sadar dari koma, gua bakalan bikin lebih tersiksa lagi hidupnya."

"gausah ikut campur sama gua, biarin keluarga vanisa" ucap seseorang.

"siapa lo anjing?!  kok bisa lo masuk sini" ucap arga.

delynn menghampiri arga dan tersenyum smirk.

"lo gaperlu tau gue siapa, niat kita sama tapi tujuan kita beda." ucap delynn.

"MAKSUD LU APA" tanya arga.

"lu urusin aja erine, sebagai gantinya gue bakalan ambil alih oline" ucap delynn jelas.

"kita buat kesepakatan dan kerja sama, nama gua arga. dan lo?" tanya arga.

"adeline wijaya asadel" ucap delynn tersenyum dan arga sangat terkejut.

"asadel? bukannya lo itu dari keluarga yang cukup terkenal ya, kenapa lu ngelakuin gini" tanya arga.

"gua bukan asli dari keluarga asadel, kalau diceritain banyak banget hal yang nyakitin." ucap delynn dengan datar.

"kesepakatannya apa?" "dan rencananya apa?" tanya delynn.

"deketin lily dan usahain lo jadi pacarnya, abis itu setelah jadi pacar lily lo deketin oline. setidaknya sebelum keluarga, lu harus hancurin pertemanan mereka terlebih dulu" ucap arga tersenyum smirk ke arah delynn.

"rencana lo bagus juga arga, padahal rencana gue sering kali hancur. tapi semoga aja kali ini berhasil" ucap delynn.
_____________________________

dirumah sakit, ada ondah yang sedang melihat erine yang tertidur di tangan oline, matanya terlihat sembab, di keadaan seperti ini. mereka hanya bisa meyakinkan erine agar tidak perlu merasa bersalah.

"erine.. bangun nak, kata mama kamu mau pulang apa diem dirumah sakit? semuanya udah pada pulang sayang" ucap indah membangunkan erine.

"aku gamau pulang tante.. aku pengen nemenin oline aja di rs sama kalian" ucap erine terbangun.

"kamu boleh kesini lagi setelah besok, kamu juga ada luka loh ini. pulang aja besok om jemput kamu kesini lagi, gimana?" tanya oniel.

"ngga om, aku pengen nemenin oline sampai dia bangun.." ucap erine.

"dia masih lama bangunnya sayang.. tolong tetap sabar ya, kamu nurut dulu. kalau kamu sakit gimana? janji deh om oniel sama tante besok bakalan kerumah kamu buat jemput kamu" ucap indah memberikan kelingkingnya sebagai tanda janji.

"janji ya? kalau om sama tante ga jemput aku juga gapapa kok, aku bisa kesini sama supir atau sama papa" ucap erine.

"no, kita yang bakalan jemput kamu" ucap oniel dan di angguki  oleh indah dan erine.

oniel berpamitan kepada indah dan segera mengantarkan erine untuk pulang. dimobil, hanya ada keheningan, tidak ada yang berani membuka bicara kecuali oniel.

"kamu mau beli minuman dulu ga? om haus nih hehe, beli es yuk" ucap oniel mengajak erine.

"aku nitip aja om, aku dimobil aja" ucap erine.

"kamu mau es apa rine? nanti om belikan" ucap oniel.

"apa aja asal jangan es coret om" ucap erine, dan membuat oniel tertawa puas. dia merasa jokes bapak bapaknya menurun kepada erine.

"hahaha bisa aja deh kamu, yaudah tunggu sebentar ya" ucap oniel dan di angguki oleh erine dan langsung meninggalkan nya disana.

erine sedang duduk santai di mobil, dan dia tiba tiba melihat delynn yang sedang berdiri disana.

"loh itu delynn bukan sih? kemarin dia gaada, terus kenapa sekarang ada? apa mirip doang kali ya" ucap erine sedikit pesimis.

"tapi itu mirip delynn banget" ucapnya lagi.

"hei maaf ya nunggu lama, gapapa kan? nih es nya rine" ucap oniel menuduhkan es nya, tetapi tidak ada respon dari erine.
erine malah melamun dan melihat ke arah kaca.

"e-eh iya maaf om, makasih ya" ucap erine tersadar dari lamunannya.

"rin kamu kenapa sih? ngeliatin apa coba" ucap oniel kebingungan.

"aku kayak liat delynn om"  ucap erine menatap jendela kaca.

disaat kemarin, memang benar oniel selalu memperhatikan delynn, bagaimana dia bisa lupa tentang gadis itu? bahkan oniel ingin bertanya sesuatu pada zean, tetapi karna putranya di larikan ke rumah sakit dan zean pun ikut terlibat, pikirannya menjadi campur aduk dan tidak memikirkan apapun lagi selain putranya, oline.

"bisa bisanya saya lupa tentang anak itu" ucap oniel.

"kenapa om tentang delynn?" tanya erine penasaran.

"erine.. delynn anak ga baik" ucap oniel menatap erine.

"maksudnya?"

delynn terburu buru memasuki rumah sakit dimana oline dan rachel di rawat disana, oline masih dalam keadaan koma sedangkan rachel sudah sadar dan boleh dipulangkan. sebelum greeselo, indah, cynthia membawa nya ke kantor polisi di interogasi, lebih baik delynn lah yang membawanya duluan.

delynn memakai masker dan menyamar menjadi perawat, lalu keruangan rachel.
terlihat rachel yang kebingungan, tadinya ia ingin melarikan diri tetapi malah bertemu dengan perawat, sial, pekiknya.

"rachel ikut saya" ucap perawat itu membuka maskernya, dan melihatkan wajahnya ternyata itu bukan perawat biasa, melainkan delynn.

rachel tersenyum, delynn memberikan baju perawat dan memberikan nya kepada rachel agar dia bisa memakainya.

kini rachel dan delynn mengenakan masker, lalu segera pergi dari sana.

saat mereka ingin keluar dari rumah sakit, mereka melihat indah yang sedari dari tadi sudah memerhatikan mereka berdua.

"tunggu, kalian siapa? sepertinya saya baru melihat kalian berdua." tanya indah menginterogasi.

"kami perawat baru disini, kami akan menjemput salah satu pasien yang kini sedang sakit, tolong menyingkir. berikan kami jalan" ucap rachel.

"baiklah, hati hati ya kalian" ucap indah tersenyum, dan di angguki oleh mereka berdua.

indah melihat ke kaca dimana oline sedang terbaring lemas disana dan tidak sadarkan diri, ia memegangi kaca.

dia belum melihat kebahagiaan sebenarnya
jika dirumah itu tidak ada putra..

ucap indah menangis, lalu bergumam.

"gimana disana nak? tolong cepat bangun.."

dia buah hati ayah dan ibunya
hanya sebuah bagian dari keduanya
kenapa para putra cepat sekali dewasa
meski kaki sakit
saat dia melihat putranya keras kepala
kenapa para putra cepat sekali dewasa
meski hari sudah gelap
dan menjadi malam
ibu akan berdiri dan menunggu dipintu
menunggu kehadiran putranya
menjadi ibu seorang putra
adalah mimpi indah.. sangat indah.

ucap indah menangis dan melihat kearah putranya.

_______________
aduh ges segini aja dulu ya, author lagi males ngetik+banyak pembaca gelap, upss sorry kalau ngerasa ya ahaha 🤣😅
jangan lupa vote+komen, jangan jadi pembaca gelap.

Tentang Kita (Orine) [END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang