halo guys, sebelum membaca jangan lupa vote yaa okay? btw siapa yang tgl 5 nonton last show nya cici huhuhu :) happy reading!
oline pergi ke sekolah dengan perasaan yang campur aduk serta badan nya yang kurang sehat. tetapi dia tak memikirkan hal itu, akan tetapi lebih memikirkan bagaimana caranya agar erine bisa mengingat dirinya kembali dalam waktu cepat. karna oline hanya takut, erine akan kembali kepada aldo.
oline sampai di sekolah, lalu menghampiri regie dkk yang ada di kantin, sebelum itu dia menyimpan tas nya terlebih dahulu.
dengan perasaan yang campur aduk dia berjalan ke arah teman temannya, dan duduk dekat levi. teman temannya tau jika oline sedang tidak baik baik saja, karna lily telah menceritakan kejadian kemarin malam.
"lin jangan sedih mulu, kita bakalan bantuin erine buat inget sama lu kok" ucap levi.
namun tak ada respon dari oline, dia memperlihatkan matanya yang kosong. tatapan yang benar benar sayu dan menyeramkan.
"iya lin, lu kok sekolah si nanti lu sakit anjir" ucap regie, kepalanya ditoyor oleh lily, dan dia mendengus kesal.
"gausah nanyain hal yang ga berfaedah bisa ga! dia lagi sedih anying" ucap lily, dan dibalas cengengesan oleh regie, tak lama mereka berbincang. kathrina, delynn, kimmy, dan fritzy datang menghampiri oline dkk. mereka agak khawatir sedikit dengan kondisi oline saat ini, dia sudah murung sejak kemarin.
"lin, kok sekolah?" tanya fritzy kepada oline. namun oline tak menggubris perkataan fritzy.
"dek kalau ditanya itu jawab bisa ga?" tanya ribka, lalu tiba tiba oline menggebrak meja nya pelan karena kesal.
"lu juga tutup mulut bisa ga! gua kalau bisa ngejawab juga ngejawab alasan nya gimana, lu pada ga ngerasain jadi gua cuma bisa tanya tanya padahal alasan nya jelas jelas udah tau!" bentak oline kepada ribka, lalu dia langsung pergi begitu saja.
teman temannya melongo melihat sikap oline yang mulai membentak bentak kepada seseorang, padahal biasanya dia paling tidak bisa jika membentak wanita, tapi kali ini? dia bahkan membentak kakaknya ssendiri, yang membuat ribka dkk pun terkejut akan hal itu.
oline pergi ke kelas dan duduk di bangku nya, suasana sangat sepi karna bel belum berbunyi saat ini, dia melihat ponselnya, lalu membuka galeri, dia melihat foto fotonya bersama erine.
"aku kangen, ethereal" ucapnya.
"biasanya, kamu sering bawelin aku, kenapa sekarang malah marah justru nyuruh aku pergi? tenang aja, erine.. aku bakalan bantuin kamu lewatin semua ini" sambungnya lagi, tak di sadari oline saat dia di kelas. ternyata teman temannya membuntuti dirinya dari belakang.
"lin, sakit banget jadi lu?" tanya lily, bertanya pada dirinya sendiri yang melihat ke arah oline, lalu ribka menepuk punggungnya pelan.
"oline itu tipikal orang yang selalu nyemangatin tapi gapernah juga di semangatin, jadi prinsip dia, lebih baik dia yang nyemangatin.. di fase sekarang, yang bisa nyembuhin dia dari hal kayak gini ya cuma satu, erine." ucapnya.
"susah kembaliin ingatan erine, apalagi dia karna obat ilegal.. sekarang semua tergantung oline nya aja" celetuk atin, dan di angguki setuju oleh yang lainnya.
di rumah sakit.
erine masih terus memikirkan hal tadi pagi, dia benar benar tak mengingat kejadian kemarin malam. bahkan dia tak mengenal oline. jadi dia memikirkan, apakah dia ini kehilangan ingatan, atau tidak.
"kalau oline beneran pacar aku, aku udah nyakitin dia tadi pagi" ucap erine.
"iya, kamu nyakitin hati oline, erine" ucap cynthia yang tiba tiba datang membawa semangkuk bubur untuk erine.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kita (Orine) [END]√
Fantasíabertemu dengan mu, adalah sebuah anugrah bagiku. aku sangat mencintaimu Catherina Vallencia Adhalia. -Oline Erland Immanuella Vanisa aku hanya mencintai oline, aku tidak mencintai siapapun lagi. -Catherina Vallencia Adhalia