greeselo yang tengah bersiap siap. kini memberitahu kepada anak anaknya.
"anak anak, sekarang kita kedatangan tamu, temen papa. siap siap ya, dia baru datang ke dari amerika, ada bawa anak sama istri nya juga. kalian cepetan siap siap dandan yang rapih ya. bilangin erine."
ucap greeselo."kenapa ga bilangin sendiri aja, pa? " ucap fritzy.
"aku tau papa lagi kesel sama kakak, tapi mau gimanapun, kak erine tetep anak papa. anak keluarga adhalia" ucap fritzy lagi.
greeselo berdecak kesal. ia sangat kesal sekali rasanya untuk menyebut nama erine, hingga kini anak bungsu nya malah menasehati nya?! tapi yang fritzy katakan ada benarnya juga. tidak ada hubungannya antara arga dan keluarga ondah, jadi dia akan memberi tahu kepada erine.
"iya, nanti papa kasih tau. sana gih cepetan siap siap yang cantik." fritzy tersenyum lalu mengangguk, dan di balas dengan senyuman yang keluar dari bibir greeselo.
tok tok tok.
"masuk" ucap erine."kenapa pa?" tanya erine, dia sudah tidak demam lagi, akan tetapi masih agak lemas saja. itu yang ia katakan.
"cepetan siap siap, temen papa bakalan datang kesini buat bertamu. ada anak, sama istrinya juga. dandan yang cantik ya"
ucap greeselo datar, tetapi erine tau bahwa itu memang keluar dari hati greeselo, hanya saja dia sedikit gengsi karna masalah tadi pagi."temen? yang mana pa?" tanya erine penasaran.
"oniel, baru pulang dari amerika setelah 5 tahun. " ucap greeselo, datar lagi.
"oke, nanti aku siap siap" ucap erine tersenyum. lalu greeselo mengangguk dan pergi dari kamar putri sulungnya itu.
"sayang, kamu udah bicara lagi sama erine? " tanya cynthia kepada greeselo. ia hanya ingin agar pertengkaran itu cepat selesai.
"aku usahain selesai, kalau dia udah putusin pacarnya itu. " ucap greeselo.
"aku juga ga suka sama arga pa, kenapa ya erine bisa nerima arga? padahal kan dia aja tipe orang nya susah banget tau pa buat deket sama cowok" ucap cynthia. benar adanya, karna erine adalah seseorang yang sangat lemah lembut awalnya, tetapi semenjak mengenal arga, dia menjadi keras kepala seperti saat ini.
"aku juga gatau ma, aku bakalan cari tau soal ar-"
"permisi tuan, ada yang mencari nona erine. seperti nya pacarnya tuan" ucap pelayan itu.
"oh dia datang? mau apa dia kesini!" greeselo langsung menghampiri arga.
"mau apa anda kesini? sebaiknya jangan menggangu erine, dia sedang sibuk. " greeselo datar.
"om saya mau bertemu erine, sebentar saja om, boleh ya?" arga memaksa greeselo.
"BERANI KAMU MEMAKSA SAYA? CEPAT PERGI DARI SINI DAN JANGAN PERNAH MENGGANGGU ANAK SAYA LAGI DASAR ANAK SIALAN. " ucap greeselo, seisi rumah mendengar hal itu. lalu semua keluarga adhalia berkumpul, dan ada erine disana.
bugh
bugh
bugh"SAYA HANYA INGIN BERTEMU ERINE. MINGGIR LO" ucap arga. dia memukul bidang dada greeselo dan bahkan hingga sudut bibirnya meneteskan darah segar. berani sekali bukan? dia bahkan memeluk erine, tetapi erine melakukan perlawanan dan berlari menuju greeselo.
"jangan sakitin ayah aku, ga" ucap erine.
bugh
bugh
bugh
lily menonjok perut arga hingga ia terpental dan mencium lantai. erine hanya diam saja dan membantu ayahnya untuk berdiri. sedangkan cynthia sedang mengambil kotak p3k."pergi lo dari sini sialan! tau ga lo kita siapa!" ucap fritzy. kali ini ia ikut campur, karna sebelumnya, dia selalu mengabaikan semua ini.
"panggil satpam, usir dia. " ucap erine. lalu satpam datang, dan langsung mengusir arga, arga memberontak dan mengelontarkan kata kata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kita (Orine) [END]√
Fantasybertemu dengan mu, adalah sebuah anugrah bagiku. aku sangat mencintaimu Catherina Vallencia Adhalia. -Oline Erland Immanuella Vanisa aku hanya mencintai oline, aku tidak mencintai siapapun lagi. -Catherina Vallencia Adhalia