21

1.4K 174 4
                                    

sebelum baca, jangan lupa vote! happy reading.

setelah 2 jam mendonorkan darah erine, dan memasukkannya ke dalam tubuh oline, erine sempat pingsan dan oline mengalami henti jantung. dokter yang panik, karna dikira dokter erine hanya pingsan. ternyata dua duanya yang mengalami henti jantung.

"suster tolong ambilkan alat alatnya, bantu saya sekalian." ucap dokter dan terburu buru.

sementara itu.
ada erine yang terbangun dari tidurnya, dan melihat sekelilingnya sangat indah. ia bingung, bukankah tadi dia di RS? untuk memberikan darahnya kepada oline, mengapa dia bisa disini. erine berjalan, dan melihat seseorang yang nampak tak asing di matanya.

"hai? kayaknya kita tersesat ya?" tanya erine kepada orang itu, orang itu menoleh, dan ternyata dia adalah oline.

"o-oline?! ayo pulang! kamu tau ga aku se khawatir apa?! ayo pulang oyen.."

oline menggelengkan kepalanya.  "aku lebih nyaman disini erine, aku gamau di dunia.. rasanya bener bener hampa" ucap oline tersenyum lembut.

erine memegang tangan oline lembut, lalu tersenyum. 
"oyen, kamu tau ga, banyak banget tau yang nungguin kamu? tante indah.. om oniel.. papa.. mama, ribka.. bahkan yang lainnya juga, semuanya sayang sama kamu.. oyen, bahkan aku sendiri." ucap erine.

"mama baik aja rin?" tanya oline.

"gaada yang baik baik aja oline.. semuanya hancur. tante indah bahkan sekarang lebih kurus" ucap erine menunduk.

"aku bakalan selalu ngerasa bersalah kalau kamu ga mau pulang.. kenapa kamu nyelamatin aku?"

"KENAPA OLINE, JAWAB.." ucap erine menangis.

tidak perlu basa basi, oline langsung memeluk erine, pelukan yang hangat, wangi yang masih sama, bahkan tinggi dan pendek itu.

erine memberontak, dia benar benar marah kepada oline, mengapa disaat seperti ini dia malah memeluk nya?! erine hanya menginginkan oline pulang.

"LEPAS! KAMU.. JAHAT.."ucap erine memberontak.

"erine, kamu kangen aku ya?" tanya oline.

"iya.. oyen, aku kangen kamu" ucap erine melemas di dalam pelukan oline.

"aku gamau didunia, erine." ucap oline menunduk.

"ada aku oline.. kamu ga sayang sama papa kamu? papa kamu selalu berjuang nyari dokter sana sini.. bahkan karna kejadian kamu ditusuk, om oniel selalu nyalahin dirinya sendiri.. tante indah pun begitu, mereka juga sem-" ucap erine terpotong karna telunjuk oline menempel di bibirnya, mengisyaratkan "diam"

"udah ceritanya?" tanya oline.

"hiks.. ayo pulang.." ucap erine terisak.

"iya.. ayo pulang. " ucap oline.

"SERIUS?? YEAYY OYEN PULANGG" ucap erine kegirangan dan langsung memeluk oline. oline membalasnya, dan tersenyum.

"ayo" ucap erine, dan di angguki oleh oline.

denyut jantung oline dan erine kembali berdenyut, dan erine sudah tersadar. dan melihat ke arah oline, yang ternyata dia meneteskan air matanya.

"oline.. " ucap erine.

"nona.. tuan.. kalian bisa di selamatkan, dan akhirnya ini tidak sia sia. nona erine telah menyembuhkan tuan oline.. dan sekarang dia sudah sembuh dari koma nya. dia akan segera sadar sebentar lagi" ucap dokternya itu yang melihat keduanya baik baik saja.

"nona erine, istirahatlah dulu disini bersama tuan. saya akan memberi tau keluarga kalian" ucap dokter itu, dan langsung pergi begitu saja.

belum sempat dokter berbicara, keluarga vanisa dan adhalia sudah menginterogasi dokter tersebut.

Tentang Kita (Orine) [END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang