erine sedang diluar bersama arga, arga mengajak erine pergi hanya untuk memperkenalkan kepada erine dia mampunyai wanita baru.
"kenalin, mira, pacarku" ucap arga tersenyum miring.
"kamu ngajak aku kesini cuma buat ngenalin pacar kamu doang?! ga guna arga. " ucap erine dengan matanya yang berkaca kaca.
lagi lagi arga tersenyum smirk, menurutnya, mempermainkan erine adalah permainan yang sangat seru dan membuatnya sangat terhibur.
"apa lo? mau ngelawan lagi? " ucap arga.
"ngga, tapi aku mau pulang sekarang" ucap erine dengan air matanya yang berlinang, ia benar benar tak sanggup menahan lukanya yang seperti ini.
"dimana sih erine, baru ditinggal sebentar padahal kok udah hilang jejak yaudahlah gua balik! " ucap greeselo berdecak kesal, ia serasa di permainkan, tetapi ini bukan permainan.
_____________________
"ma, oline pergi sebentar ya mau beli cemilan buat temen temen, lily katanya mau nginep juga gapapa kan? " tanya oline.
"gapapa dong sayang, eh kamu ngantuk ya? tidur aja sana gih" titah indah, ia tau itu adalah stelan pabrik tetapi hanya ingin bercanda saja dengan putra satu satunya itu.
"udah ah ma, oline berangkat ya" lalu cium tangan kepada indah dan mengucapkan salam.
skip setelah oline selesai membeli makanan dan minuman, ia melihat boneka yang sangat lucu sekali. ia berniat membelinya dan memberinya kepada delynn saat di sekolah.
"mang pengen yang teddy sedeng itu satu ya "ucap oline dan langsung di ambilkan boneka nya. setelah amang2 itu memberikan bonekanya, oline langsung memberikan 1 lembar uang kertas berwarna merah.
" ambil aja kembaliannya, makasih ya mang" ucap oline tersenyum tipis lalu pergi dari sana.
__________
"ARGA, JANGAN MACEM MACEM SAMA AKU" ucap erine panik, karna kini posisinya erine di pojokkan oleh arga.
oline yang mendengar suara itu seperti tidak asing di telinganya, lalu memeriksa ada apa sebenarnya. ia cukup terkejut melihat kakak kelasnya, erine. hampir di perk0sa.
"WOI ANJING, LEPASIN ERINE" teriak oline yang membuat arga dan erine melihat ke arah oline. disaat arga lengah, erine segera pergi dan langsung berlindung di belakang oline. arga kesal, sudah berapa kali dia di ganggu oleh anak sialan ini? apa kah oline tidak ingin melihat dia senang sekali saja, ataukah dia membuntuti erine dari situ!
"lo jangan berani sama cewe, sialan. gua peringatin, jangan berani sama cewe" ucap oline dengan datar.
"LO BERANI BERANINYA IKUT CAMPUR ANAK SIALAN" ucap arga dan langsung menghampiri oline lalu memukulnya, bahkan oline bisa menahan hantaman sekeras arga yang bahkan jarak kelas 10-12 itu sangat jauh sekali.
"jangan berani sama cewe, gua peringatin sekali lagi. " ucapnya, lagi lagi hanya itu yang keluar dari mulut oline.
erine yang daritadi diam sembunyi di balik tubuh oline hanya bisa menangis, mengapa nasibnya seburuk ini bertemu pacar yang seburuk ini. apakah dia tidak pernah di takdirkan untuk bahagia? fikirnya.
"lo gausah ikut campur urusan gua bangsat. " ucap arga, kali ini dia memukul bidang dada oline, namun oline segera memutarkan tangannya lalu memelintirkannya.
"jelas gua ikut campur, erine anak sahabat papah gua. lo yang harusnya gausah ikut campur sama keluarga adhalia! lo jangan cari masalah. " ucap oline yang lagi lagi datar.
"lo bahkan berani buat nyentuh erine, lo sebenernya manusia apa binatang si anjing? gimana kalau keluarga adhalia tau apalagi om greeselo! lo bisa kena amuk bahkan lo bisa kena bunuh karna udah nyentuh erine. " ucap oline, kali ini ia menekan kata kata greeselo nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kita (Orine) [END]√
Fantasybertemu dengan mu, adalah sebuah anugrah bagiku. aku sangat mencintaimu Catherina Vallencia Adhalia. -Oline Erland Immanuella Vanisa aku hanya mencintai oline, aku tidak mencintai siapapun lagi. -Catherina Vallencia Adhalia