16

1.4K 156 2
                                    

cinta itu luar bisa, memberikan kenyamanan
semua hujan terbangun
dua dalam ingatan.

tuhan, dalam cinta ini
aku telah menemukan sesuatu
dan kehilangan sesuatu.
-catherina vallencia adhalia.

oline di larikan ke rumah sakit yang jaraknya tak jauh di mana zean dan marsha diculik, begitupun orang yang mencelakai oline, dia adalah rachel. tapi tidak ada satupun yang mengenalinya karna wajahnya sangat penuh luka karna oline memukulinya tanpa ampun.

"AWAS, MINGGIR, GUA HARUS NGELIAT ANAK GUA ANJING SUSTER" ucap oniel memberontak.

"maaf pak, ini sudah peraturan rumah sakit jadi anda tidak bisa memasuki ruangan ini sebelum keadaan kembali stabil, kami akan berusaha sebaik mungkin, tolong jangan membuat keributan, permisi." ucap suster itu dan langsung menutup pintu ruangan ICU yang di tempati oleh oline.

tubuh oniel melemas, dia memukul mukul tembok sampai tangannya berdarah dan langsung bersandar ke tembok.

"NIEL UDAH NIEL, KAMU APA APAAN SIH" ucap indah sambil menarik tangan oniel dan langsung memeluk oniel, karna bukan oniel indah saja. keluarga adhalia pun sangat terpukul dan merasa bersalah kepada keluarga oniel.

"niel udah niel, tenangin dulu diri lo. gua yakin oline kuat.. dia itu anak baik, tuhan selalu menjaga setiap apa yang dia lakuin, dia anak hebat dia kuat." ucap greeselo memeluk oniel, oniel melemas dan hanya mengangguk.

erine menghampiri indah dan langsung menunduk mengeluarkan air mata,

"tante.. maafin erine, karna erine.. oline jadi ketusuk, harusnya oline ga usah selamatin erine tadi.. erine minta maaf tante indah..." ucap erine menangis dan menunduk.

indah tersenyum dan langsung memeluk erine, saat dipeluk, tangisan erine pecah dan erine langsung mengatakan sesuatu lagi.

"maaf gabisa jaga oline.. hiks.. aku minta maaf" ucap erine terisak.

indah lagi lagi tersenyum sembari menangis, ia tau ini bukanlah kesalahan erine, tetapi oline sendiri lah yang memilih untuk menyelamatkan erine.

"jangan salahin diri kamu sendiri, sayang.., it's okay.. kita do'akan yang terbaik buat oline, agar dia segera bangun dari tidurnya." ucap indah dan memeluk erine dengan sangat erat.

"jangan nangis, kita doakan yang terbaik ya. om, tante, ma pa. oline itu anak baik, dia ga mungkin tinggalin kita semua" ucap lily.

zean, marsha. kini sudah terbangun dari pingsannya.

"OLINE KENAPA MA, PA?" tanya marsha panik karna melihat ondah, greecyn yang sedang memojok lalu menangis, bahkan ada erine, regie, levi, nachia, nala dan juga lily.

"oline.. ketusuk marsha" ucap indah lemas.

marsha terjatuh, dan melemas juga mendengar adiknya di tusuk oleh penjahat itu.

"sekarang keadannya oline gimana tante?" tanya zean.

"belum ada kab-" ucap indah terpotong.

"dengan keluarga pasien atas nama oline vanisa?" ucap suster.

"saya ayahnya, dan dia ibunya." ucap oniel berdiri dan langsung menunjuk indah.

"gimana keadaan anak saya suster? apa baik baik saja?" tanya oniel.

"begini, pak. dia mengalami koma, karena pendarahan.. dan banyak luka juga di sekujur tubuhnya, kita hanya berdoa dan berharap agar pasien oline bisa terus bertahan di sela sela koma nya." jelas suster, semuanya melemas seketika.

"makasih ya sus, kita bisa masuk?" ucap indah.

"boleh, satu orang satu orang dan mohon untuk memakai jubah yang khusus ya" ucap suster tersenyum lalu pergi meninggalkan mereka semua.

Tentang Kita (Orine) [END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang