ondah family masih berada di kediaman keluarga adhalia. dan mereka tengah membicarakan sesuatu disana, dan ada zean juga, sengaja oniel undang, tidak lupa greeselo mengundang adelio dan ashel, karena ada sesuatu yang ingin oniel dan greeselo tanyakan pada mereka."callie, ella, salim dulu gih sama om tante" ucap ashel. dan ella langsung menuruti nya lalu mencium tangan kepada ondah dan grecyn.
"anak anak, kalian ke dalam kamar dulu saja ya bermain, ada yang perlu kami bicarakan hal penting disini" ucap indah dan di angguki oleh callie, ella, dkk.
"zean, kamu tidak perlu ikut." datar oniel.
"iya om, siap" jawab zean.
rapat keluarga pun dimulai, kini greeselo yang tengah membuka suara duluan.
"del, sorry nih nanya hal kayak gini. anak lu cuma callie sama ella? atau ada yang lain? " tanya greeselo.
adel yang bingung, kenapa greeselo menanyakan hal seperti itu, sedangkan greeselo sendiri dengan adelio bahkan oniel adalah sahabat yang sangat dekat.
"ada niel. tapi bagi gue dia bukan anak gue. " ucap adelio melontarkan kata kata itu. melihat greeselo yang sudah mengepal tangannya, dan keadaan di ruang tamu sekarang sudah sangat panas.
"sabar sayang, tahan emosinya. jangan sampai anak anak tau loh ya" ucap cyn yang menenangkan greeselo, dan di angguki oleh greeselo.
"panggil oline kesini, saya butuh dia. " ucap oniel mengangkat suara. kini adelio sangat kebingungan sebenarnya ada apa, dia dibuat penasaran oleh kedua sahabatnya itu.
_________________
dikamar erine.
oline dan erine satu ranjang, karna mereka sudah mendapatkan izin, dan oline adalah tipe orang yang tidak berani macam macam kepada wanita.
erine merangkul oline dengan sangat lembut, bahkan ia tertidur pulas disana, erine melupakan semuanya setelah ada oline. rasanya ia hanya ingin terus menerus seperti itu selamanya, ucap erine.
oline yang merapikan rambut erine karena berantakan, lalu menatap erine yang begitu pulas tidurnya, babyface nya sangat terlihat bahkan oline sendiri pun gemas.
"cantik" gumamnya. oh no oline, gimana sama delynn? delynn dan oline sudah tidak dekat lagi setelah papa nya berbicara sesuatu dengan greeselo pada saat itu.
toktoktok, pintu kamar erine diketuk.
lalu oline membuka kan pintu kamar itu, dan melihat indah yang mengetuk kamar itu.
"erine nya udah tidur belum? dikasih obat kan?" tanya indah.
"udah ma, ini aku lagi temenin dia, oh iya ma ada apa?" tanya oline.
"ikut mama yuk, kita lagi rapat keluarga, kamu harus jelasin semuanya ke om adelio tentang kejadian erine, yuk" ucap indah.
"duluan ma, aku nyusul" ucap oline dan di angguki oleh indah, indah turun duluan sedangkan oline sedang mendekat ke arah erine.
"erine, aku tinggal sebentar ya" bisik oline yang membuat telinga erine sangat geli.
oline langsung turun kebawah dan melihat ternyata ramai sekali orang, dan melihat greeselo yang seperti nya sudah sangat emosi disitu. berbeda dengan oniel, ia santai karna dia belum memulai bicaranya dengan zean.
"maaf kalian manggil aku? " tanya oline dan langsung duduk dekat zean.
"iya, ada beberapa hal yang ingin om tanya ke kamu oline, tolong jujur ya. " tanya greeselo dengan serius, oline akan menduga pasti pertanyaan yang greeselo tanyakan adalah hal yang bersangkutan dengan putrinya, erine.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kita (Orine) [END]√
Fantasybertemu dengan mu, adalah sebuah anugrah bagiku. aku sangat mencintaimu Catherina Vallencia Adhalia. -Oline Erland Immanuella Vanisa aku hanya mencintai oline, aku tidak mencintai siapapun lagi. -Catherina Vallencia Adhalia