9. WIRASENA

5.9K 364 7
                                    

Happy reading

Jangan lupa untuk selalu bahagia dan terus tersenyum

♤♤♤♤♤

9. Wirasena

Bel rumah Farka terus berbunyi membuat orang rumah merasa terganggu. Syafira yang sedang membuat kue di dapur memandang kearah luar kemudian berjalan keluar.

"Ternyata kamu toh, kenapa nggak langsung masuk aja?." Wira tersenyum lalu menyalami tangan Syafira.

"Nggak sopan atuh, tan...." Balas Wira.

Syafira mengangguk. "Yaudah ayo, masuk. Tante lagi bikin kue."

Syafira berjalan lebih dulu kemudian di susul Wira di belakangnya. Wira mengikuti Syafira yang berjalan ke arah dapur. Ibu dua anak itu pun melanjutkan kegiatannya membuat kue.

"Tante, Bang Mahen mana?." Tanya Wira seraya mengedarkan pandangannya.

Syafira yang sedang mengaduk adonan kue itu melirik sekilas kearah remaja laki laki di hadapannya. "Main ps sama temennya."

"Kalo si kecil dimana??." Ujar laki laki itu.

Si kecil, biasanya Wira memanggil Farka menggunakan nama itu. Dulu Farka sempat memprotes panggilan tersebut, tapi Wira mengatakan kalau panggilan itu cocok untuknya lantaran tinggi badannya selalu sama.

"Tidur kayanya, Tante belum liat dia keluar kamar dari tadi sore."

Wira menatap sejenak kamar Farka yang berada di lantai dua. "Wira keatas boleh nggak, tan?."

Wanita paruh baya itu kembali mengangguk mempersilahkan. Wira yang sudah mendapatkan izin dari pemilik rumah lantas beranjak pergi meninggalkan dapur dan berjalan menuju kamar Farka.

Saat tiba didepan pintu kamar Farka, ia menatap gantungan pintu bergambar pesawat berwarna putih biru itu.

Objek pertama yang dia lihat ketika masuk adalah Farka yang sedang tertidur pulas. Dia pun menghampiri laki laki itu, lalu merebahkan dirinya di samping Farka.

"Farkaa," Panggilnya pelan, tangannya bergerak memainkan kedua pipi Farka.

"Cil, bangunn!! Katanya mau main." Ujarnya lagi saat Farka tak kunjung membuka mata.

Perlahan mata yang terpejam itu mulai terbuka. Farka menguap dengan tubuh yang menggeliat kecil, Wira berhasil tertawa karnanya.

Alisnya bertaut ketika melihat Wira berada di kamarnya. "Ish ngapain disini?."

Laki laki berkaos biru muda itu mengubah posisinya menjadi duduk. "Main lah, katanya mau gue traktir.." Balas Wira mengatakan agenda yang mereka rencanakan kemarin.

"Ouhh iyaa yaa, aku lupaa." Tutur Farka lalu menyengir lebar.

"Udah gue duga. Mandi sanaa!! Gue tunggu." Farka mengangguk, ia mengambil handuk terlebih dahulu sebelum masuk kekamar mandi.

"Jangan lama lamaa!!." Teriak Wira saat Farka baru saja masuk ke dalam kamar mandi.

"BAWEL, BARU AJA MASUK!!." Balas Farka juga ikut berteriak.

GALASKY ABIMANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang