11. CERITA DI SMANDA

5.7K 382 15
                                    

Happy reading

Jangan lupa untuk selalu bahagia dan selalu tersenyum

♤♤♤♤♤

11. Cerita di SMANDA

Koridor SMANDA mulai ramai, terdapat beberapa siswa saling berbisik bisik ketika seorang laki laki yang mengenakan jaket VEGAS milik Galasky berjalan berdampingan dengan si pemilik jaket itu.

Pemandangan yang sangat langka karna seluruh murid SMANDA pasti tau bahwa Galasky tidak akan sembarangan meminjamkan jaket kesayangannya kepada orang lain. Tapi saat ini Galasky menunjukkan sisi nya yang lain membuat beberapa opini kalau Galasky dan Farka menjalin hubungan secara diam diam.

Jaket VEGAS memiliki nilai harga yang tinggi untuk seorang ketua seperti Galasky abimana.

"Mukanya polos tapi kelakuannya kaya jalang."

"Biasa lah, pasti numpang tenar doang."

"Gila, nggak tau malu banget."

Langkah kedua laki laki itu terhenti. Galasky kembali berbelok arah menghampiri kumpulan siswi yang tadi membicarakan Farka.

"Ulangin apa yang lo bilang tadi?." Sentak Galasky. Membuat perempuan dengan name tag Lengkara Putri Sanjani itu terdiam. Ia memandang wajah Galasky dengan sorot mata penuh ketakutan.

"Lo bisu, hm?." Ujar Laki laki itu menahan amarah. Tangannya sudah mengepal sempurna di samping tubuhnya.

"S-sorry, guee nggak..." Ucapan Lengkara terpotong tak kala Galasky meninju tembok yang berada di belakangnya.

Seketika tubuh Lengkara bergetar ketakutan. Perempuan itu menunduk tak ingin menatap mata elang ketua VEGAS tersebut.

Melihat Galasky yang sudah mencapai puncak emosinya, Farka bergegas menghampirinya dan menggenggam lengan laki laki itu.

"Gal, udah...biarin aja–" Galasky menatap Farka membuat si empunya langsung menutup mulutnya rapat rapat. "Jangan kebiasaan diemin orang gitu, Ka. Orang orang kaya gini perlu di kasih pelajaran supaya tau etika."

Kini, ketiganya menjadi pusat perhatian seluruh siswa SMANDA. Lengkara juga menangis lantaran takut terhadap Galasky.

"Makanya, kalo ngomong mikir!!." Ketus Galasky, kemudian membawa Farka pergi dari kerumunan yang menonton keributan mereka tadi.

Saat tiba di kelas XI MIPA 2, Farka tak langsung masuk kedalam kelasnya. Ia menggapai tangan Galasky.

"Gal, tangan kamu luka." Ujar Farka khawatir ketika menemukan luka di tangan Galasky. Pasti tinjuan Galasky tadi sangat kuat hingga melukai tangannya sendiri.

"Gapapa, cuma luka kecil." Balas Galasky

Farka meniup pelan luka di tangan Galasky itu. Galasky tersenyum gemas melihat nya. "Ke UKS, aku obatin luka kamu." Galasky menggeleng.

"Enggak usah, luka kecil gini nggak ada apa apanya." Kata Galasky, Farka pun berdecak pelan. "Harus di obatin, Gal!! Takut lukanya jadi infeksi."

"Ke UKS ya..." Entahlah, saat mendengar suara lembut Farka, laki laki dengan ikat kepala berwarna hitam itu langsung luluh.

Dia mengangguk dan mengikuti setiap langkah Farka. Koridor SMANDA mulai sepi karena jam pelajaran sudah di mulai. Kini, kedua anak adam itu tengah berada di UKS.

GALASKY ABIMANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang