GALASKY ABIMANA

10. HUJAN DI HARI SELASA

Happy reading

Jangan lupa untuk terus bahagia dan selalu tersenyum

🎧 Kaulah ahlinya bagiku

♤♤♤♤♤

10. Hujan di hari selasa

Kantin sekolah sangat ramai saat ini. Farka dan Sagara yang berniat sarapan di kantin tampaknya harus mengurungkan niatnya. Setiap stan dan meja sudah penuh.

"Ga, lo yakin mau makan di kantin? Rame banget, anjir." Ucap Farka sambil menggelengkan kepalanya.

"Ada pilihan lain? Gue udah nggak bisa nahan laper." Jawab Sagara

Sagara mengelus perutnya yang sedari tadi berbunyi meminta untuk di isi. Dari arah kejauhan, seseorang terus menatap gerak gerik Farka dan Sagara.

"Suruh mereka gabung kesini." Titah Galasky pada Vernan.

Vernan mengikuti arah pandangan mata Galasky. "Kalo nggak mau, gimana?."

Mendengar pertanyaan dari Vernan, Galasky malah beranjak dari duduknya lalu berjalan menghampiri dua laki laki yang hanya diam di ambang pintu kantin.

Saat tiba di hadapan kedua laki laki itu, mata elang milik Galasky bertemu dengan mata teduh milik Farka. Farka mengepalkan tangannya guna mengurangi rasa gugup.

Galasky menautkan tangannya dengan Farka. "Kalian berdua ikut gue."

Farka tersentak kaget ketika tangannya secara tiba tiba di genggam erat oleh Galasky.

Sagara menyerngitkan dahinya. Matanya tertuju pada tangan Galasky yang menggandeng tangan Farka.

Farka memberi kode untuk menolak ajakan Galasky lewat kontak mata. "Mau kemana?." Tanya Sagara.

"Makan, lo berdua laper kan?." Kedua laki laki itu pun mengangguk secara bersamaa.

"Lo jalan duluan, itu mejanya." Ujar Galasky pada Sagara sambil menunjuk kearah teman temannya.

Laki laki itu berjalan lebih dulu. Sedangkan Galasky mengelus rambut Farka menggunakan satu tangan nya yang terbebas.

"Lo cantik, Ka..." Ujarnya disusul senyuman tipis.

"A-apaan sih!! Aku cowo, Galasky." Farka bisa merasakan jantung nya berdetak sangat kencang. Kupu kupu di perutnya juga berterbangan. Ia takut Galasky akan mendengar detak jantungannya.

"Farka cantik." Ucap Galasky sekali lagi tepat di telinga Farka.

Tiba tiba Farka merasa tak kuat menompang tubuhnya. Pipi nya memerah malu. Kemudian, Galasky menarik pelan menuju ke meja nya tadi.

Galasky melepaskan gandengan mereka. "Duduk, lo mau makan apa?."

Farka memandang Sagara yang tengah duduk di samping Juan. Bagaimana bisa Sagara setenang itu duduk di antara anggota Vegas.

"Bubur ayam aja." Jawab Farka.

Galasky mengangguk. "Go, pesenin bubur ayam dua sama air mineral." Titahnya pada Digo yang sedang mengobrol.