1.Tugas penting

339 21 3
                                    

🐤🐤🐤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐤🐤🐤

"BERSULANG UNTUK PEKERJAAN BARUKU!!!!!!" Tong mengangkat gelas birnya.

2J dan Us, sahabat Tong ikut mengangkat gelas mereka dan mendentingkannya.

"Aku pikir ini tidak bisa disebut pekerjaan baru, Tong. Kamu hanya hanya pindah ke perusahaan pusat dimana Papamu bisa mengawasimu. Mengingat masalah yang kamu buat di perusahaan sebelumnya." Us terkekeh mengingat kasus perkelahian Tong dengan kliennya hanya perkara tisu.

"Apa kamu masih belum puas mengungkit masalah itu, Us? Atau kamu mau aku pukul juga?" Tong hendak melayangkan kepalan tangannya.

Namun 2J menahan tangan pria yang saat ini mengenakan kemeja garis-garis berwarna ungu, pink dan hijau itu.

"Jangan pukul istriku yang berharga, Tong. Atau aku bakal tendang kamu dari sini." 2J melontarkan ancaman dengan senyuman mengembang di wajahnya.

Tong menepis tangan 2J dan mendengus kesal. "Kalian sama menyebalkannya seperti Papaku. Pokoknya malam ini kalian jangan menghentikan aku yang mau minum sampai mabuk."

"Apa kamu sudah memberitahu, Jjay kalau kamu di sini, Tong? Aku gak mau lelah gendong kamu pulang." ucap Us meminum birnya.

Tong menggelengkan kepalanya. "Tidak, aku tidak memberitahunya. Kalau Jjay tahu aku disini buat minum sampai mabuk, dia pasti bakal menyeretku pulang. Jika kalian sampai memberitahu Jjay, aku tidak mau lagi berteman dengan kalian lagi."

2j menghela nafas berat. "Iya, kami tidak akan memberitahu Jjay. Setidaknya sampai kamu mabuk."

"2J!!!!" Tong melotot kesal ke arah pria berotot itu.

"2j hanya bercanda Tong. Jangan dengarkan dia. Nikmati saja minummu. Kita bakal menemanimu minum." Us mengisi gelas Tong sampai penuh.

Tong tersenyum mendengar ucapan sahabatnya. Kemudian dia meminum bir itu gelas demi gelas. Sampai akhirnya pria itu menjatuhkan kepalanya di atas meja karena tidak bisa menahan kesadarannya.

"Sekarang apa yang harus kita lakukan, Ter?" tanya 2J sembari menunjuk ke arah Tong yang pingsan.

"Mau apa lagi? Tinggal telpon Jjay untuk membawanya pulang." Ucao Us dengan santai sambil meminum birnya.

"Auw! Kupikir kamu gak setuju." 2J ingat protes pasangannya itu.

"Aku gak bikang kalau aku gak setuju. Aku cuma mau mengalihkan perhatian Tong agar tidak mengamuk. Sekerang telpon asisten pribadinya Tong!" perintah Us.

2J menganggukkan kepalanya. Kemudian dia mengambil ponselnya dan menghubungi Jjay. 2J memiliki kontak asisten pribadi Tong untuk berjaga-jaga jika Tong berulah saat tidak sedang bersama Jjay.

"Halo, Khun 2J! Maaf tapi saat ini saya usedang sibuk mencari keberadaan Khun Tong. Bisakah anda menelpon nanti?" pinta Jjay.

2J menahan tawanya membayangkan Jjay panik mencari Tong bersama para pengawalnya. Tong memang bukanlah orang sembarangan. Dia adalah putra tunggal dari Presiden Direktur Thanayut Inc. perusahaan terbesar di Thailand yang mengelola jaringan toserba. Sehingga tidak heran keamanan untuk Tong sangatlah ketat.

Who Are You? 🐤 (Pong❤Tong, 2J❤Us) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang