19.Tidak Akan Kembali

34 4 1
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

2J menghampiri Us yang sedang membawa nampan berisi gelas kosong. Meskipun mereka adalah pemilik bar, tapi terkadang mereka tidak sungkan membantu pelayan mengerjakan tugas mereka.

"Sayangku, jangan terlalu lelah! Kamu baru saja sembuh. Biar aku saja yang membawanya." 2J mengambil alih nampan di tangan Us.

Us mendengus kesal. "Ini hanya gelas kosong. Gak seberat itu."

2J mencium pipi Us sekilas. "Tapi kamu sudah melakukan banyak pekerjaan hari ini. Jadi biarkan aku memanjakanmu."

Us hanya bis tersenyum senang melihat perlakuan manis suaminya. Sebelum 2J pergi membawa nampan itu ke dapur, tiba-tiba saja seorang pelayan menghampiri mereka dengan ekspresi panik.

"Bos, gawat!" Ucap pria yang mengenakan kemeja putih itu.

"Gawat kenapa, Pluem?" tanya Us.

"Ada perkelahian di depan klub, Bos. Gimana ini?" panik Pluem.

2J dan Us saling berpandangan dan tampak terkejut. Namun detik berikutnya 2J menyerahkan nampan di tangannya pada Pluem.

"Bawa ini! Biar kami yang urus keadaan di luar." Ucap 2J.

Pluem menganggukkan kepalanya. "Baik, Bos."

Setelah itu 2J menggandeng tangan Us dan berjalan menuju keluar klub. Sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Pluem, tampak di luar klub orang-orang mengelilingi dua pria yang sedang berkelahi. Namun sesuatu membuat 2J dan Us terkejut.

"2J, bukankah itu adalah Pong?" tanya Us mengamati pria yang mengenakan kaos hitam yang sedang memberikan pukulan bertubi-tubi pada pria yang mengenakan kaos biru tua.

2J menganggukkan kepalanya. "Kamu benar, Us. Sebaiknya kamu di sini dan jangan ikut campur. Aku gak mau kamu terluka, oke?"

Us menganggukkan kepalanya. "Oke. Tapi sebaiknya cepat hentikan mereka. Kalau tidak pintu klub kita akan terhalang kerumunan ini."

"Siap, Sayangku." 2J menganggukkan kepalanya.

Setelah itu 2J menghampiri Pong dan menahan kedua tangan pria itu. "Hentikan, Pong! Atau aku akan memukulmu."

Beruntung bagi 2J karena Pong tidak bersikap keras kepala. Pong melepaskan cengkraman pada kerah pria yang dihajarnya membuat pria itu terjatuh ke jalan. Segera teman-temen pria itu membawanya pergi.

"Perkelahian sudah selesai. Sebaiknya kalian bubar!" Us pun mengusir kerumunan itu sebelum akhirnya dia menghampiri Pong.

Langkah Us terhenti di hadapan Pong. Dia tampak terkejut dengan penampilan Pong yang berantakan. Bukan hanya lebam-lebam menghiasi wajahnya, tapi pria itu juga tampak kusut dan kumis yang tidak dicukur selama beberapa hari menghiasi wajahnya.

"Astaga, Pong! Apa kamu habis kecebur got?" terkejut Us.

Pong menatap Us dengan tatapan dingin. "Aku sedang tidak mood bercanda Bos."

Who Are You? 🐤 (Pong❤Tong, 2J❤Us) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang