***
Pong membuka matanya perlahan. Namun mendadak pria yang berbaring di atas ranjang itu melotot tatkala merasakan tempat di sampingnya kosong. Bahkan saat Pong menyentuh tempat di sampingnya sudah dingin. Kemudian pria itu menoleh.
"KHUN?" Pong melotot kaget karena tidak melihat Tong berbaring di sampingnya.
Takut Tong kabur seperti semalam, Pong bergegas turun dari ranjang. Tanpa mengenakan pakaian dan hanya mengenakan celana boxer saja, Pong keluar dari kamar dan menuruni tangga.
"Auw! Kamu mau kemana?"
Suara itu menghentikan Pong yang sudah memegang gagang pintu belakang villa itu.
"Khun? Kamu membuatku takut kupikir kamu kabur lagi seperti kemarin." Pong bisa bernafas lega.
Tong meletakkan piring lalu dia menghampiri Pong. Dia mengalungkan kedua tangannya di leher Pong kemudian salah satu sudut bibirnya terangkat.
"Tenang saja, Pria tampan. Jigsaw tidak keluar lagi. Dan melihat tubuh indahmu ini, aku sangat yakin kalau kamu menghabiskan malam panas dengan Tong. Benar bukan?" Dengan menggoda jemari pria itu menyentuh bahu kemudian turun ke dada Pong dan perutnya yang terbentuk indah.
Pong memicingkan matanya. "Lyn?"
Lyn yang berada di tubuhnya Tong pun mencium pipi Pong. "Tepat sekali, Pria tampan. Karena aku yang sedang menguasai tubuh ini, jadi sekarang kamu jadi milikku."
Pong tersenyum lalu meletakkan tangannya di pantat Lyn dan meremasnya. "Sayangnya meski kamu menggodaku sekarang, rasa lapar mengalahkanmu."
Saat itulah terdengar suara perut Pong yang keroncongan.
Lyn terkekeh mendengarnya. "Aku tahu kamu akan bangun dengan perut keroncongan. Karena itu aku sudah memasak untukmu."
Lyn menarik tangan Pong menuju meja makan. Mereka berdua pun duduk berhadapan. Pong tampak ngiler melihat beberapa makanan sudah terhidang di hadapannya.
"Makanan ini spesial buat kamu. Jadi makanlah!" ucap Lynn mengangkat gelas smoothie dan meminumnya.
"Gimana denganmu?" tanya Pong.
"Aku cukup minum ini buat sarapanku." Setelah menunjukkan gelas dj tangannya, Lynn meletakkan gelas itu kembali ke atas mena. Kemudian dia mencondongkan tubuhnya ke arah Pong yang mulai makan. "Katakan padaku! Gimana rasanya bercinta dengan Tong? Apakah terasa sama dengan saat kamu bercinta denganku?"
Pong terdiam sejenak. Kemudian dia menatap Lynn. "Apakah aku harus menjawab pertanyaan ini?"
Lyn pun mundur dan bersandar pada punggung kursi. "Gak harus sih. Hanya saja aku penasaran gimana pendapatmu."
Pong menghela nafas berat. "Secara garis besar, gak ada perbedaannya. Karena kalian menempati tubuh yang sama. Tapi...."
"Tapi apa?" tanya Lyn semakin penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Are You? 🐤 (Pong❤Tong, 2J❤Us) END
PoesíaKarena mabuk, Tong membuat sebuah kesalahan dengan membawa Pong ke ranjangnya. Meskipun Pong hanya pelayan di bar milik sahabatnya, tapi Tong merasa ada sesuatu dalam diri Pong yang sangat mempengaruhinya. Sampai akhirnya Pong mengetahui rahasia ter...