***
"Phi Jes?" panggil Tong saat melihat pria yang duduk di ruang tamu.
Mendengar panggilan itu Jes pun mendongak kemudian dia berdiri dan berjalan menghampiri Tong.
"Akhirnya kamu pulang." Jes mengulurkan tangannya mengelus rambut Tong dengan lembut.
"Apa Phi Jes sudah menunggu lama?" tanya Tong.
Jes menggelengkan kepalanya. "Tidak, aku baru saja datang. Aku ingin memasak spaghetti kesukaanmu."
Tatapan Ton pun beralih pada kantong belanja yang ada di atas meja. Seketika matanya berbinar senang. "Aku sudah lama gak makan spaghetti buatanku, Phi."
"Aku tahu kamu pasti merindukannya." Jes tersenyum pada pria itu.
Tong menganggukkan kepalanya penuh semangat. "Sangat merindukannya, Phi. Selama ini aku sudah mencoba spaghetti dari berbagai restoran, tapi tidak ada yang sama dengan spaghetti buatanmu. Aku akan membantumu, Phi."
Jes menggelengkan kepalanya. "Tidak perlu, Tong. Aku tahu benar kemampuan memasakmu sangat buruk."
"Kenapa Phi Jes sejujur itu?" Tong mengerucutkan bibirnya.
Jes tidak bisa menahan tawanya. Kemudian dia mencubit pipi Tong yang menggemaskan. "Aku hanya mengatakan faktanya, Anak nakal. Tidak apa-apa kamu tidak perlu membantuku. Kamu hanya perlu mandi, setelah itu makan malam akan siap."
Tong menghela nafas berat. "Baiklah. Aku akan pergi mandi. Kalau aku gak boleh bantu, biar Pong saja yang membantumu, Phi." Tong menunjuk ke arah Pong yang sedari tadi berdiri di belakang mereka sambil mengamati mereka.
Tatapan Jes pun tertuju pada Pong. Dia bisa melihat ekspresi tidak senang di wajah Pong. "Tidak masalah. Lagipula ada yang ingin kubicarakan dengannya."
Tong memicingkan matanya. "Bicara apa?"
Jes tersenyum ke arah Tong dan kembali mencubit pipi pria itu. "Yang pasti membicarakan anak nakal ini."
"Apa Phi Jes mau menjelek-jelekkanku di belakangku?" tebak Tong.
Jes menggelengkan kepalanya. "Gak, Phi gak akan menjelekkan Nong yang gemesin ini. Tenang saja."
Tong menghela nafas berat. "Baiklah, kalau begitu aku mandi dulu." Kemudian Tong menoleh ke arah asistennya. "Pong, tolong bantu Phi Jes, ya? Aku mau mandi dulu."
Pong menganggukkan kepalanya. "Baik, Khun."
Setelah Tong naik ke atas menuju kamarnya, Pong dan Jes pun beralih menuju dapur. Mereka mempersiapkan bahan-bahan untuk membuat spaghetti.
"Jadi apa yang ingin kamu bicarakan denganku, Khun?" tanya Pong sedang mencuci paprika yang hendak dipotongnya.
"Sebenarnya aku bukannya ingin berbicara. Lebih tepatnya memperingatkan kamu." Jes meletakkan panci berisi air di atas kompor dan memasaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Are You? 🐤 (Pong❤Tong, 2J❤Us) END
PuisiKarena mabuk, Tong membuat sebuah kesalahan dengan membawa Pong ke ranjangnya. Meskipun Pong hanya pelayan di bar milik sahabatnya, tapi Tong merasa ada sesuatu dalam diri Pong yang sangat mempengaruhinya. Sampai akhirnya Pong mengetahui rahasia ter...