🐤🐤🐤
"Ngh..." Tong mengerang sakit saat bangun keesokan harinya.
Pria itu menyentuh kepalanya dan perlahan duduk di atas ranjangnya. "Sial! Kenapa harus ada efek pusing setelah minum-minum semalam. Ahh..."
Tong kembali meringis saat merasakan sakit yang lain. Kali ini bukan kepalanya yang terasa sakit, melainkan tangan kanannya. Tong menurunkan tangan kanannya dan seketika matanya melotot melihat tangan kanannya diperban.
"Tanganku.... Jangan-jangan dia muncul."
"Khu!!!" Panggilan dari Jjay diiringi dengan ketukan pintu mengalihkan perhatian Tong.
"Masuklah! Aku sudah bangun." Perintah Tong.
Tampak pintu kamar terbuka lalu pria dengan setelan hitam melangkah masuk. Dia segera menghampiri ranjang Tong. Tapi tatapan Jjay langsung tertuju pada tangan Tong yang diperban.
"Khun, apa yang terjadi dengan tanganmu?" Panik Jjay.
Tong menggelengkan kepalanya. "Aku tidak ingat apa yang terjadi semalam. Tapi aku yakin dia muncul kembali, Jay. Setelah sekian lama dia tidak muncul, kenapa tiba-tiba dia kembali?"
"Apakah karena kamu terlalu mabuk, Khun?" Jjay memberikan kemungkinan.
Tong menggelengkan kepalanya. "Aku pikir bukan itu, Jay. Karena sebelumnya juga aku sering mabuk tapi dia tidak muncul. Pasti ada sesuatu yang memicunya kembali. Semalam apa kamu yang mengantarkanku pulang?"
Jjay menggelengkan kepalanya. "Tidak, Khun. Semalam Presdir memanggilku, jadi aku tidak bisa menjemput Anda. Tapi Khun 2J menyuruh orang kepercayaannya untuk mengantarkanmu."
Tong memicingkan matanya menatap asistennya. "Orang kepercayaannya? Siapa?"
"Kalau tidak salah namanya Pong. Tapi aku juga tidak tahu siapa dia, Khun. Hanya saja Khun 2J bilang dia adalah orang yang paling dipercaya olehnya." Jjay menjelaskan.
"Kalau begitu kita harus pergi." Tong menyibakkan selimut dan turun dari ranjang.
"Pergi kemana, Khun? Tapi hari ini adalah hari pertama kamu bekerja di perusahaan pusat. Presdir bisa mengamuk." Panik Jjay. Sebelumnya Presdir sudah mengamuk gara-gara Tong membuat masalah dengan investor hanya karena Tong tidak mau mengambilkan tisu.
"Kita akan menemui orang kepercayaan 2J. Untuk pekerjaan, bilang Papa kalau kita datang terlambat. Ada sedikit masalah."
"Tapi, Khun...." Jjay masih ragu.
Tong menghela nafas berat. Dia berjalan menghampiri Jjay dan menepuk bahu asistennya itu.
"Dengar, Jay. Aku perlu tahu apa yang terjadi semalam. Bagaimana jika Khai menyakiti orang kepercayaan 2J? Aku perlu bertanggung jawab dengan apa yang terjadi semalam." Setelah berkata seperti itu, Tong pun berjalan menuju kamar mandi dan bersiap-siap untuk pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Are You? 🐤 (Pong❤Tong, 2J❤Us) END
PoetryKarena mabuk, Tong membuat sebuah kesalahan dengan membawa Pong ke ranjangnya. Meskipun Pong hanya pelayan di bar milik sahabatnya, tapi Tong merasa ada sesuatu dalam diri Pong yang sangat mempengaruhinya. Sampai akhirnya Pong mengetahui rahasia ter...